Penjabat Gubernur Papua Ribka Haluk meminta kepada kepala daerah setempat di delapan kabupaten kota agar bersama-sama menuntaskan kemiskinan ekstrim.

“Saya minta ke para Bupati di delapan Kabupaten di Provinsi Papua Tengah agar bersama-sama bergotong royong mengentaskan kemiskinan ekstrem,” katanya dalam siaran pers di Jayapura, Kamis.

Menurut Ribka, untuk itu pihaknya berpesan agar mengawal dan mengawasi pemberian bantuan penanganan tersebut yang akan dibagikan melalui kantor Pos Indonesia kepada masyarakat.

“Saya tidak ingin lagi mendengar ada masyarakat yang tidak terlayani oleh pemerintah daerah,”ujarnya.

Dia menjelaskan berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI), bahwa data masyarakat miskin ekstrem di provinsi Papua Tengah sebesar 71.388 jiwa tersebar di delapan Kabupaten.

“Kami juga sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat menghimbau kepada para Bupati agar tidak ragu dalam mengintervensi program dan kegiatan kerja di Tahun 2024 yang mana berfokus dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah mereka masing-masing,” katanya lagi.

Dia menambahkan kini ada 71.388 jiwa yang menurut data Kemenko PMK RI dengan kondisi kemiskinan ekstrem, tetapi angka itu menurut belum real sebab masih banyak belum terdata sehingga ini menjadi bersama.

“Berdasarkan data di mana jumlah masyarakat dengan kondisi kemiskinan ekstrem di masing-masing kabupaten yakni, Kabupaten Nabire 9.267 jiwa, Kabupaten Paniai 4.045 jiwa, Kabupaten Puncak Jaya 13.930 jiwa, Kabupaten Puncak 17.852 jiwa, Kabupaten Dogiyai 13.719 jiwa, Kabupaten Deiyai 5.867 jiwa, Kabupaten Mimika 6.115 jiwa dan Kabupaten Intan Jaya sebanyak 593 jiwa,” ujarnya lagi.

Dia menjelaskan dengan jumlah jiwa yang cukup besar tersebut seharusnya memacu untuk bekerja lebih giat dan kreatif lagi dalam mengentaskan masalah ini.
 

Pewarta: Qadri Pratiwi

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023