Pemerintah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya menyalurkan 10 persen dana bagi hasil minyak dan gas (DBH Migas) kepada masyarakat ring satu sebagai wujud komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso di Sorong, Selasa, menjelaskan masyarakat penerima 10 persen dari DBH Migas tersebar pada enam distrik yakni Distrik Aimas, Seget, Klamono, Mayamuk, Salawati Tengah dan Salawati Selatan.
"Jadi masyarakat di enam distrik memang memiliki hak untuk mengambil bagian pada DBH Migas karena merupakan wilayah penghasil," jelas Yan Piet Mosso.
DBH Migas triwulan III 2023, sebut dia, Kabupaten Sorong mendapatkan alokasi senilai Rp132,2 miliar senilai terdiri dari DBH SDA minyak bumi Otsus Rp25,2 miliar, DBH Sumber Daya Alam Gas Bumi Otsus Rp 107,6 miliar. Kemudian 10 persen dari realisasi DBH Migas triwulan III 2023 diperuntukkan kepada masyarakat di enam distrik di Kabupaten Sorong.
"Jadi DBH Migas triwulan III ini kita lebih mengedepankan program spesifik yang pro kepada masyarakat di daerah penghasil atau ring I," kata Mosso.
Penyaluran DBH Migas kepada masyarakat di enam distrik, dilakukan berdasarkan block yakni Block Matoa terdiri dari Distrik Salawati Tengah dan Selatan dengan nilai dana Rp1,020 miliar.
Kemudian, Block Arar terdiri dari Distrik Distrik Aimas dan Mayamuk dengan total dana senilai Rp4,1 miliar, selanjutnya Block Kalmono terdiri dari Distrik Klamono dengan nilai anggaran Rp428 juta dan Bloc Walio terdiri dari Jaya Cendrawasi, Kasim dan Linda senilai Rp4,3 miliar.
Sesungguhnya, kata Mosso, pemerintah sudah harus pro terhadap masyarakat karena mereka ini tidur di atas minyak tapi miskin.
"Rumah belum layak, ekonomi, pendidikan dan kesehatan belum maksimal diperhatikan secara baik, Itulah yang menjadi komitmen kita sesungguhnya, untuk memberdayakan mereka melalui hasil sumber daya alam yang ada," kata Mosso.
Dia berharap dengan adanya bantuan 10 persen DBH Migas triwulan III 2023 ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan kehidupan masyarakat di enam distrik.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso di Sorong, Selasa, menjelaskan masyarakat penerima 10 persen dari DBH Migas tersebar pada enam distrik yakni Distrik Aimas, Seget, Klamono, Mayamuk, Salawati Tengah dan Salawati Selatan.
"Jadi masyarakat di enam distrik memang memiliki hak untuk mengambil bagian pada DBH Migas karena merupakan wilayah penghasil," jelas Yan Piet Mosso.
DBH Migas triwulan III 2023, sebut dia, Kabupaten Sorong mendapatkan alokasi senilai Rp132,2 miliar senilai terdiri dari DBH SDA minyak bumi Otsus Rp25,2 miliar, DBH Sumber Daya Alam Gas Bumi Otsus Rp 107,6 miliar. Kemudian 10 persen dari realisasi DBH Migas triwulan III 2023 diperuntukkan kepada masyarakat di enam distrik di Kabupaten Sorong.
"Jadi DBH Migas triwulan III ini kita lebih mengedepankan program spesifik yang pro kepada masyarakat di daerah penghasil atau ring I," kata Mosso.
Penyaluran DBH Migas kepada masyarakat di enam distrik, dilakukan berdasarkan block yakni Block Matoa terdiri dari Distrik Salawati Tengah dan Selatan dengan nilai dana Rp1,020 miliar.
Kemudian, Block Arar terdiri dari Distrik Distrik Aimas dan Mayamuk dengan total dana senilai Rp4,1 miliar, selanjutnya Block Kalmono terdiri dari Distrik Klamono dengan nilai anggaran Rp428 juta dan Bloc Walio terdiri dari Jaya Cendrawasi, Kasim dan Linda senilai Rp4,3 miliar.
Sesungguhnya, kata Mosso, pemerintah sudah harus pro terhadap masyarakat karena mereka ini tidur di atas minyak tapi miskin.
"Rumah belum layak, ekonomi, pendidikan dan kesehatan belum maksimal diperhatikan secara baik, Itulah yang menjadi komitmen kita sesungguhnya, untuk memberdayakan mereka melalui hasil sumber daya alam yang ada," kata Mosso.
Dia berharap dengan adanya bantuan 10 persen DBH Migas triwulan III 2023 ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan kehidupan masyarakat di enam distrik.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023