Koordinator Kosabangsa Unimuda Sorong, Aldilla Mawanti Athirah, di Sorong, Selasa, menjelaskan pelatihan ini bagian dari implementasi komitmen Unimuda Sorong dalam rangka memberdayakan masyarakat asli Papua untuk mendukung keterampilan demi peningkatan ekonomi mereka.
"Pada pelatihan ini kami memperkenalkan teknologi pembuatan kompos kepada Kelompok Wanita Osok supaya mereka bisa menggunakan teknologi itu secara maksimal dalam pembuatan kompos," jelas dia.
Pelatihan pembuatan pupuk kompos dilakukan melalui teori dan praktik. Adapun teori yang diberikan diantaranya berupa pengenalan limbah rumah tangga, pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik cair. Selanjutnya praktik dilakukan dengan penerapan teknologi menggunakan mesin pencacah kompos.
"Pelatihan ini juga terealisasi melalui serangkaian proses, mulai dari beberapa kali sosialisasi pada 28 September 2024, hingga akhirnya tiba pada tahap pelaksanaan kegiatan pelatihan," ujar dia.
Pemateri, Dr. Syamsia, menjelaskan pembuatan pupuk kompos dilakukan dengan pemanfaatan bahan sederhana berupa limbah rumah tangga yang dibawa oleh ibu-ibu Kelompok Wanita Osok.
“Bahan dasar kompos hanya menggunakan limbah rumah tangga yang dibawa oleh peserta pelatihan," ujar dia.
Proses pembuatan kompos dilakukan dengan memasukkan limbah rumah tangga ke dalam mesin pencacah kompos. Selanjutnya, mencampurkan hasil cacahan dengan larutan EM4/MOL kemudian dimasukkan dan ditutup rapat dalam karung agar terjadi pembusukan.
Selain pupuk kompos, dalam pelatihan tersebut para peserta juga dilatih untuk pupuk organik cair yang dapat digunakan secara praktis untuk menyuburkan berbagai jenis tanaman.
Melalui kegiatan pengenalan pembuatan kompos, Kelompok Wanita Osok diharapkan tidak hanya memperoleh pengetahuan baru melainkan juga memiliki keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mendatangkan pundi-pundi rupiah guna peningkatan perekonomian keluarga serta kualitas lingkungan hidup.
“Selaku tim pelaksana, kami mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kemdikbudristek yang telah memberikan support dana hingga terealisasinya kegiatan ini melalui hibah Kosabangsa," ucap dia.
Selain itu, dia juga berterima kasih kepada LP3M Unimuda Sorong yang telah membantu memfasilitasi kegiatan ini, dengan harapan keterampilan yang telah ditularkan kepada Kelompok Wanita Osok dapat dimaksimalkan dan diimplementasikan dalam kehidupan mereka.
Sebelumnya, Unimuda Sorong melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk kompos kepada 21 orang dari Kelompok Wanita Osok pada 26 Oktober 2024, dengan melibatkan dua orang pendamping dari Universitas Muhammadiyah Makassar, tiga pendamping pelaksana dari Unimuda Sorong, Komunitas Peduli Papua (Kompipa), warga Kelurahan Aimas serta Mahasiswa Unimuda Sorong.