Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya menerima guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 sebanyak 425 orang guna memenuhi kebutuhan guru di wilayah itu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Yuli Atmini di Sorong, Kamis, menjelaskan, penerimaan guru PPPK ini merupakan satu kebijakan strategis dari pemerintah setempat untuk memenuhi kebutuhan guru di Kota Sorong.
"Sebanyak 425 guru ini akan mengikuti seleksi pada bulan ini sesuai dengan ketentuan," jelas Kepala Dinas Pendidikan Yuli.
Rincian kebutuhan PPPK guru di Kota Sorong 2023, sebut dia, terdiri dari guru Agama Budha sebanyak tujuh orang, guru Agama Hindu tujuh orang, guru Agama Islam 18 orang, guru Agama Katolik sebanyak 29 orang, guru akuntansi dan keuangan lembaga sembilan orang, guru animasi sebanyak tiga orang, guru antropologi satu orang, guru bimbingan konseling 64 orang, guri busana tiga orang, guru desain komunikasi visual sebanyak tiga orang, guru desain pemodelan dan informasi bangunan sebanyak lima orang.
Kemudian, guru kecantikan dan spa sebanyak dua orang, guru kelas 44 orang, guru konstruksi dan perawatan bangunan sipil sebanyak dua orang, guru matematika satu orang, guru pemasaran satu orang, guru pengembangan perangkat lunak dan GIM sebanyak lima orang, guru penjasorkes 53 orang, guru perhotelan sebanyak enam orang, guru PPKN dua orang, guru sejarah tujuh orang, guru seni budaya 26 orang, guru sosiologi sebanyak satu orang.
Selain guru teknik elektronika satu orang, guru teknik geologi pertambangan sebanyak enam orang, guru teknik jaringan komputer dan telekomunikasi 15 orang, guru teknik ketenagalistrikan empat orang , guru teknik mesin sebanyak dua orang, guru teknik otomotif dua orang, guru teknik pengelasan dan pabrikan logam satu orang, guru teknik perminyakan sebanyak tujuh orang, guru TIK 82 orang dan guru usaha layanan pariwisata enam orang.
"Jadi saya harap para calon guru PPPK ini bisa nantinya mengikuti tahapan seleksi dengan baik dan memastikan soal yang dikerjakan pun harus benar, karena itu akan menentukan hasil kelulusan," harap Kepala Dinas Pendidikan Yuli Atmini.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Yuli Atmini di Sorong, Kamis, menjelaskan, penerimaan guru PPPK ini merupakan satu kebijakan strategis dari pemerintah setempat untuk memenuhi kebutuhan guru di Kota Sorong.
"Sebanyak 425 guru ini akan mengikuti seleksi pada bulan ini sesuai dengan ketentuan," jelas Kepala Dinas Pendidikan Yuli.
Rincian kebutuhan PPPK guru di Kota Sorong 2023, sebut dia, terdiri dari guru Agama Budha sebanyak tujuh orang, guru Agama Hindu tujuh orang, guru Agama Islam 18 orang, guru Agama Katolik sebanyak 29 orang, guru akuntansi dan keuangan lembaga sembilan orang, guru animasi sebanyak tiga orang, guru antropologi satu orang, guru bimbingan konseling 64 orang, guri busana tiga orang, guru desain komunikasi visual sebanyak tiga orang, guru desain pemodelan dan informasi bangunan sebanyak lima orang.
Kemudian, guru kecantikan dan spa sebanyak dua orang, guru kelas 44 orang, guru konstruksi dan perawatan bangunan sipil sebanyak dua orang, guru matematika satu orang, guru pemasaran satu orang, guru pengembangan perangkat lunak dan GIM sebanyak lima orang, guru penjasorkes 53 orang, guru perhotelan sebanyak enam orang, guru PPKN dua orang, guru sejarah tujuh orang, guru seni budaya 26 orang, guru sosiologi sebanyak satu orang.
Selain guru teknik elektronika satu orang, guru teknik geologi pertambangan sebanyak enam orang, guru teknik jaringan komputer dan telekomunikasi 15 orang, guru teknik ketenagalistrikan empat orang , guru teknik mesin sebanyak dua orang, guru teknik otomotif dua orang, guru teknik pengelasan dan pabrikan logam satu orang, guru teknik perminyakan sebanyak tujuh orang, guru TIK 82 orang dan guru usaha layanan pariwisata enam orang.
"Jadi saya harap para calon guru PPPK ini bisa nantinya mengikuti tahapan seleksi dengan baik dan memastikan soal yang dikerjakan pun harus benar, karena itu akan menentukan hasil kelulusan," harap Kepala Dinas Pendidikan Yuli Atmini.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023