Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menyiapkan 500 rak telur atau 1.500 butir telur untuk disalurkan ke enam kabupaten dan satu kota sebagai upaya menekan angka stunting di provinsi termuda itu.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat Daya Absalom Solossa di Stadion Wombik, Kota Sorong, Selasa menjelaskan sasaran yang akan menjadi target penerima adalah anak usia dini, ibu hamil, anak TK, SD dan SMP di setiap kota dan kabupaten yang ada di Papua Barat Daya.

"Ini salah satu strategi kami dari dinas teknis untuk menekan angka stunting di wilayah ini, karena angka stunting di Papua Barat Daya masih tinggi," jelas Absalom Solossa.

Sebanyak 500 rak telur tersebut akan segera didistribusikan ke enam kabupaten dan satu kota, kemudian teknis pembagian telur ini akan diatur sesuai dengan mekanisme di setiap wilayah, katanya.

"Jadi pembagian 500 rak telur ini merupakan komitmen dan upaya dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya bagaimana menurunkan angka stunting, minimal ada gerakkan penurunan terhadap stunting," ujar dia.

Berdasarkan data Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) per 20 Juli 2023 menyatakan bahwa Provinsi Papua Barat Daya menduduki urutan keempat tertinggi pervalensi stunting sebesar 19,9 persen.

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya pun telah mengalokasikan anggaran sebesar 20 miliar pada 2023 guna penanganan stunting oleh masing-masing kabupaten dan kota.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya telah membentuk tim penilai untuk melihat dan menilai realisasi dana penanganan stunting oleh masing-masing kabupaten dan kota melalui pelaksanaan delapan aksi konvergensi.

"Jadi kita berharap kiranya dengan upaya konkret ini, angka stunting kita bisa mengalami penurunan sesuai dengan target nasional," harap dia.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023