Sorong, (Antaranews Papua Barat) - Bawaslu Kota Sorong, Provinsi Papua Barat menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu kepada masyarakat, tokoh agama dan partai politik di daerah tersebut.
Ketua Bawaslu Kota Sorong Elias Idie di Sorong, Minggu, mengatakan bahwa sesuai ketentuan undang-undang Bawaslu mempunyai tugas melakukan pengawasan pemilu terutama pencegahan pelanggaran pemilu.
Dia menjelaskan, salah satu upaya pengawasan dan pencegahan pelanggaran pemilu adalah sosialisasi guna memberikan pemahaman kepada masyarakat dan peserta pemilu tentang pengawasan pemilu.
Menurut dia, sosialisasi pengawasan pemilu dilakukan secara kontinyu agar masyarakat terutama peserta pemilu memahami aturan yang berlaku sehingga mengurangi pelanggaran pemilu.
Ia menjelaskan, sejak awal dimulainya kampanye terbatas banyak peserta pemilu legislatif yang memasang alat peraga kampanye tidak sesuai aturan.
Karena itu, kata dia, sosialisasi pengawasan dan pencegahan pelanggaran pemilu partai politik dihadirkan agar meminimalisir pelanggaran terutama pemasangan alat peraga kampanye.
Selain itu, tokoh agama dan tokoh adat juga dihadirkan pada sosialisasi agar mencegah isu sara dalam kampanye terbatas yang dapat memicu terjadinya konflik di tengah masyarakat.
"Kita berharap sosialisasi pengawasan pemilu masyarakat terutama peserta pemilu bertanggung jawab menjaga agar pelaksanaan pemilu berjalan aman," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Ketua Bawaslu Kota Sorong Elias Idie di Sorong, Minggu, mengatakan bahwa sesuai ketentuan undang-undang Bawaslu mempunyai tugas melakukan pengawasan pemilu terutama pencegahan pelanggaran pemilu.
Dia menjelaskan, salah satu upaya pengawasan dan pencegahan pelanggaran pemilu adalah sosialisasi guna memberikan pemahaman kepada masyarakat dan peserta pemilu tentang pengawasan pemilu.
Menurut dia, sosialisasi pengawasan pemilu dilakukan secara kontinyu agar masyarakat terutama peserta pemilu memahami aturan yang berlaku sehingga mengurangi pelanggaran pemilu.
Ia menjelaskan, sejak awal dimulainya kampanye terbatas banyak peserta pemilu legislatif yang memasang alat peraga kampanye tidak sesuai aturan.
Karena itu, kata dia, sosialisasi pengawasan dan pencegahan pelanggaran pemilu partai politik dihadirkan agar meminimalisir pelanggaran terutama pemasangan alat peraga kampanye.
Selain itu, tokoh agama dan tokoh adat juga dihadirkan pada sosialisasi agar mencegah isu sara dalam kampanye terbatas yang dapat memicu terjadinya konflik di tengah masyarakat.
"Kita berharap sosialisasi pengawasan pemilu masyarakat terutama peserta pemilu bertanggung jawab menjaga agar pelaksanaan pemilu berjalan aman," ujarnya.(*)
Editor : Ernes Broning Kakisina
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019