Puluhan difabel di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, menggalang bantuan dana dari masyarakat untuk merenovasi rumah singgah.
"Rumah singgah yang kami tempati saat ini butuh direnovasi, sementara kami tidak punya biaya sehingga kami berinisiatif menggalang bantuan dana dari masyarakat umum kota Manokwari," kata Ketua Netra Mandiri Manokwari Hofni Mofu selaku koordinator aksi penggalangan dana di kawasan Jalan Trikora Wosi, Manokwari, Jumat.
Menurut dia, sejumlah penyandang disabilitas menempati rumah singgah yang disediakan gratis oleh seorang warga Kelurahan Amban di Kecamatan Manokwari Barat.
"Kami tidak mengontrak, rumah tersebut dipinjamkan secara gratis oleh pemilik. Namun, kami wajib menjaga dan merawatnya," kata Hofni Mofu.
Ia mengemukakan bahwa Dinas Sosial Provinsi Papua Barat pernah menyampaikan rencana pembangunan asrama untuk penyandang disabilitas di Kabupaten Manokwari pada 2019.
"Tahun 2019 kami menerima informasi bahwa ada pembangunan asrama khusus kaum disabilitas Kabupaten Manokwari, tapi sampai sekarang belum ada kepastian dari Dinas Sosial terkait kelanjutan (pembangunan) asrama," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Barat Lasarus Indou menyatakan bahwa pembangunan asrama untuk penyandang disabilitas telah rampung dikerjakan sejak 2021, namun belum dapat difungsikan.
"Asrama disabilitas sudah selesai dibangun, lokasinya di Kampung Abasi, Distrik Manokwari Timur. Sempat terhambat karena tuntutan biaya lahan oleh pemilik ulayat, tetapi sudah diselesaikan," katanya saat dimintai keterangan lewat telepon pada Jumat siang.
Lasarua memastikan bangunan asrama untuk penyandang disabilitas bisa mulai difungsikan pada awal 2023.
"Kami jadwalkan peresmian asrama disabilitas Papua Barat pada Januari 2023, dan dapat segera difungsikan," demikian Lasarus Indou.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
"Rumah singgah yang kami tempati saat ini butuh direnovasi, sementara kami tidak punya biaya sehingga kami berinisiatif menggalang bantuan dana dari masyarakat umum kota Manokwari," kata Ketua Netra Mandiri Manokwari Hofni Mofu selaku koordinator aksi penggalangan dana di kawasan Jalan Trikora Wosi, Manokwari, Jumat.
Menurut dia, sejumlah penyandang disabilitas menempati rumah singgah yang disediakan gratis oleh seorang warga Kelurahan Amban di Kecamatan Manokwari Barat.
"Kami tidak mengontrak, rumah tersebut dipinjamkan secara gratis oleh pemilik. Namun, kami wajib menjaga dan merawatnya," kata Hofni Mofu.
Ia mengemukakan bahwa Dinas Sosial Provinsi Papua Barat pernah menyampaikan rencana pembangunan asrama untuk penyandang disabilitas di Kabupaten Manokwari pada 2019.
"Tahun 2019 kami menerima informasi bahwa ada pembangunan asrama khusus kaum disabilitas Kabupaten Manokwari, tapi sampai sekarang belum ada kepastian dari Dinas Sosial terkait kelanjutan (pembangunan) asrama," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Barat Lasarus Indou menyatakan bahwa pembangunan asrama untuk penyandang disabilitas telah rampung dikerjakan sejak 2021, namun belum dapat difungsikan.
"Asrama disabilitas sudah selesai dibangun, lokasinya di Kampung Abasi, Distrik Manokwari Timur. Sempat terhambat karena tuntutan biaya lahan oleh pemilik ulayat, tetapi sudah diselesaikan," katanya saat dimintai keterangan lewat telepon pada Jumat siang.
Lasarua memastikan bangunan asrama untuk penyandang disabilitas bisa mulai difungsikan pada awal 2023.
"Kami jadwalkan peresmian asrama disabilitas Papua Barat pada Januari 2023, dan dapat segera difungsikan," demikian Lasarus Indou.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022