Pemerintah Manokwari tata kembali KONI dan Askab hidupkan sepak bola

 

Bupati Manokwari, Hermus Indou, di Manokwari, Minggu, menyatakan pembenahan itu dilakukan usai terbitnya Peraturan Daerah (Perda) mengenai Sistem Keolahragaan yang kini masih dalam pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manokwari.

 

"Kita benahi itu agar pembinaan olahraga termasuk sepak bola bisa hidup kembali. Bukan hanya lembaga tetapi juga klub yang memayungi seluruh atlit dan pemain bola," ujar Hermus.

 

Dia menambahkan, organisasi seperti KONI dan juga Askab Manokwari harus bisa menjalin kerja sama dalam hal pembinaan olahraga atlet. Kerja sama itu dapat dibangun bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata sesuai arahan pemerintah daerah.

 

Hermus memastikan pembinaan olahraga termasuk sepak bola tidak bisa dilakukan per bagian.

 

Dia juga menyampaikan untuk membangun kembali nama besar Manokwari dalam hal olahraga sepak bola tidak mudah. Walaupun begitu dia tetap optimis akan muncul pemain-pemain bola yang mumpuni seperti atlet Rony Wabia maupun Boaz Salossa.

 

Dia menyebut khusus olahraga sepak bola, Manokwari harus bisa maju seperti halnya PSBS Biak dan Persewar Waropen yang kini 'bergelut' di Liga II.

 

Selain membenahi sistem dan lembaga keolahragaan, dia mengatakan Pemkab Manokwari berencana untuk membuat kalender olahraga yang berisi kegiatan olahraga dari bulan Januari hingga Desember. Pembahasan mengenai kalender olahraga diharapnya juga terlaksana bersamaan dengan penataan lembaga KONI dan Askab Manokwari.

 

"Khusus kalender keolahragaan, kita ingin agar anak-anak kita selalu melaksanakan kegiatan positif dan mereka terhindar dari kegiatan negatif yang merugikan diri sendiri atau merugikan orang lain," sebut Hermus.

 

Sebelumnya, Hermus hadir di Lapangan Kodim 1801/Manokwari, Minggu untuk meresmikan turnamen Sepak Bola Bupati Cup II yang digelar dalam rangka Bulan Bakti Gotong Royong dalam rangka memperingati HUT ke-124 Manokwari.

 

Turnamen tersebut berlangsung sejak 17 Oktober - 5 November 2022 dengan diikuti oleh 24 tim atau klub dari 9 distrik yang ada di Manokwari.

 

Dalam kesempatan itu, Hermus berpesan agar peserta turnamen menumbuhkan dan memelihara kebersamaan, dengan menjunjung tinggi permainan yang adil serta menghargai keunggulan lawan main juga menyadari dan menerima baik kemenangan maupun kekalahan.