Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Gempa tektonik berkekuatan 6,1 skala ricther mengguncang wilayah Kabupaten Manokwari dan Manokwari Selatan pada Jumat (28/12).
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Manokwari, Denny Puttiray di Manokwari, mengatakan, pusat gempa berada di sebelah tenggara Manokwari Selatan. Guncangan terjadi sekitar pukul 12.03 WIT.
"Pusat gempa berada titik koordinat 1.40 lintang selatan, 134.10 bujur timur. Berjarak 55 km sebelah Tenggara Manokwari Selatan," kata Denny seraya menyebutkan pusat gempa ini berada di kedalaman 26 km.
Guncangan akibat gempa cukup terasa di wilayah Manokwari dan Manokwari Selatan. Masyarakat pun cukup panik akibat peristiwa tersebut.
Budi Setiawan, seorang warga Oransbari, Manokwari Selatan yang dihubungi dari Manokwari mengatakan, guncangan sangat terasa di Oransbari. Gempa susulan pun sempat terjadi beberapa kali.
"Sekarang ini banyak warga yang sedang berada di pantai untuk memantau gelombang air laut. Kuatir jangan sampai terjadi tsunami," kata Budi.
Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi pada kesempatan terpisah mengatakan, pihaknya sedang melakukan identifikasi dampak kerusakan akibat gempa tersebut.
"Terutama di wilayah Kabupaten Manokwari Selatan, seperti Ransiki dan sekitarnya, karena pusatnya di sana. Mudah-mudahan tidak terjadi kerusakan apa pun," sebut Kapolres.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Manokwari, Denny Puttiray di Manokwari, mengatakan, pusat gempa berada di sebelah tenggara Manokwari Selatan. Guncangan terjadi sekitar pukul 12.03 WIT.
"Pusat gempa berada titik koordinat 1.40 lintang selatan, 134.10 bujur timur. Berjarak 55 km sebelah Tenggara Manokwari Selatan," kata Denny seraya menyebutkan pusat gempa ini berada di kedalaman 26 km.
Guncangan akibat gempa cukup terasa di wilayah Manokwari dan Manokwari Selatan. Masyarakat pun cukup panik akibat peristiwa tersebut.
Budi Setiawan, seorang warga Oransbari, Manokwari Selatan yang dihubungi dari Manokwari mengatakan, guncangan sangat terasa di Oransbari. Gempa susulan pun sempat terjadi beberapa kali.
"Sekarang ini banyak warga yang sedang berada di pantai untuk memantau gelombang air laut. Kuatir jangan sampai terjadi tsunami," kata Budi.
Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi pada kesempatan terpisah mengatakan, pihaknya sedang melakukan identifikasi dampak kerusakan akibat gempa tersebut.
"Terutama di wilayah Kabupaten Manokwari Selatan, seperti Ransiki dan sekitarnya, karena pusatnya di sana. Mudah-mudahan tidak terjadi kerusakan apa pun," sebut Kapolres.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018