Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Provinsi Papua Barat sedang berusaha mengoptimalkan serapan anggaran pada program program fisik di daerah tersebut.

Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan di Manokwari, Senin, mengutarakan pada dua pekan lalu serapan anggaran seluruh kegiatan di daerah tersebut baru mencapai 52 persen. Ia berharap, saat ini sudah ada peningkatan signifikan.

"Itu dua minggu lalu, sekarang tentu sudah ada peningkatan karena sudah ada beberapa kali pencairan untuk pembayaran kegiatan-kegiatan pembangunan fisik," kata Mandacan.

Ia mengutarakan, serapan anggaran kegiatan fisik masih lebih rendah dibanding nonfisik. Hal itu terjadi karena pelaksanan kegiatan tersebut terlambat dari waktu yang diharapkan.

"Kita terus berupaya, mudah-mudahan sebelum akhir tahun 2018 serapan anggaran kita bisa lebih tinggi," ucapnya lagi.

Ia memastikan, anggaran tahun 2018 yang tidak terserap tidak akan hilang. Anggaran tersebut menjadi silpa dan akan diluncurkan pelaksanaannya pada tahun 2019.

"Kalau ada pejabat yang menghilangkan anggaran sisa ini, silahkan nanti berurusan dengan aparat penegak hukum. Masing-masing bertanggungjawab dengan perbuatanya," kata dia lagi.

Pada kesempatan sebelumnya gubernur mewacanakan pembentukan Biro Pengadaan Barang dan Jasa untuk memperlancar proses tender setiap kegiatan yang dilaksanakan pemerintah Provinsi Papua Barat

Biro yang khusus melaksanakan kegiatan lelang itu segera dibentuk, agar pelaksanaan kegiatan pemerintah daerah mulai tahun 2019 tidak mengalami keterlambatan.

Menurutnya, rendahnya serapan anggaran menjelang akhir tahun ini sebagai dampak dari keterlambatan proses tender.

"Kita baru menerapkan LPSE (Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik) dua tahun lalu. Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki," kata dia.
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018