Aruna Indonesia mengekspor sebanyak 14 ton produk perikanan nelayan wilayah Desa Sejahtera Astra di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat untuk memenuhi permintaan pasar internasional.
Ekspor tersebut ditandai dengan pelepasan satu kontainer hasil produksi nelayan Aruna wilayah Desa Sejahtera Astra, Raja Ampat dari Sorong, Senin.
Co-Founder dan Chief Sustainability Officer (CSO) Aruna, Utari Octavianty mengatakan bahwa hasil perikanan nelayan wilayah Desa Sejahtera Astra Raja Ampat yang diekspor ke luar negeri tersebut adalah rajungan, kepiting, lobster, cumi, dan ikan dengan total 14 ton untuk memenuhi permintaan pasar global.
Menurut dia, tujuan negara ekspor hari ini adalah Amerika dan China. Namun ke depan akan banyak negara menjadi tujuan ekspor hasil perikanan Provinsi Papua Barat.
"Selanjutnya per bulan tiga sampai empat kontainer hasil perikanan nelayan wilayah Desa Sejahtera Astra di Papua Barat diekspor dari Kota Sorong," ujarnya.
Dikatakan bahwa program ekspor ini guna mempromosikan potensi hasil laut Indonesia kepada pasar global.
Selain itu, membuktikan bahwa produk Indonesia mampu diterima dan bersaing di pasar global terlebih lagi ini adalah hasil tangkapan nelayan lokal. Aruna akan terus membina masyarakat pesisir untuk mampu bersaing di level global agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
Ia menyampaikan, kegiatan pelepasan kontainer ekspor hari ini menjadi tolok ukur bagi industri kelautan dan perikanan untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi.
Secara khusus untuk sinergi kegiatan ekspor ini, lanjut dia, Aruna telah mensejahterakan kurang lebih 150 nelayan dan 500 masyarakat pesisir terdampak dengan peningkatan pendapatan masyarakat hingga empat kali lipat.
Aruna akan terus berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup nelayan lokal dan juga membuka kesempatan kolaborasi dengan berbagai pihak manapun untuk memajukan ekosistem kelautan dan perikanan Indonesia.
Aruna melalui Yayasan Maritim berkolaborasi bersama PT Astra International Tbk dalam program desa sejahtera Astra membina empat desa di wilayah Raja Ampat guna pengembangan produk perikanan untuk ekspor.
Head of CSR Communication PT Astra International Tbk, Bima Krida Pamungkas yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Aruna mengikatkan hasil produksi nelayan empat desa di Raja Ampat yang mayoritas dihuni oleh penduduk dengan mata pencaharian sebagai nelayan.
Ia mengatakan bahwa kolaborasi ini sukses melahirkan masyarakat pesisir yang produktif. Potensi perikanan lokal berkembang hingga ke tingkat ekspor yang tentunya meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Saya harap kedepannya Desa Sejahtera Astra Raja Ampat ini dapat semakin maju dan berkembang,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Ekspor tersebut ditandai dengan pelepasan satu kontainer hasil produksi nelayan Aruna wilayah Desa Sejahtera Astra, Raja Ampat dari Sorong, Senin.
Co-Founder dan Chief Sustainability Officer (CSO) Aruna, Utari Octavianty mengatakan bahwa hasil perikanan nelayan wilayah Desa Sejahtera Astra Raja Ampat yang diekspor ke luar negeri tersebut adalah rajungan, kepiting, lobster, cumi, dan ikan dengan total 14 ton untuk memenuhi permintaan pasar global.
Menurut dia, tujuan negara ekspor hari ini adalah Amerika dan China. Namun ke depan akan banyak negara menjadi tujuan ekspor hasil perikanan Provinsi Papua Barat.
"Selanjutnya per bulan tiga sampai empat kontainer hasil perikanan nelayan wilayah Desa Sejahtera Astra di Papua Barat diekspor dari Kota Sorong," ujarnya.
Dikatakan bahwa program ekspor ini guna mempromosikan potensi hasil laut Indonesia kepada pasar global.
Selain itu, membuktikan bahwa produk Indonesia mampu diterima dan bersaing di pasar global terlebih lagi ini adalah hasil tangkapan nelayan lokal. Aruna akan terus membina masyarakat pesisir untuk mampu bersaing di level global agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
Ia menyampaikan, kegiatan pelepasan kontainer ekspor hari ini menjadi tolok ukur bagi industri kelautan dan perikanan untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi.
Secara khusus untuk sinergi kegiatan ekspor ini, lanjut dia, Aruna telah mensejahterakan kurang lebih 150 nelayan dan 500 masyarakat pesisir terdampak dengan peningkatan pendapatan masyarakat hingga empat kali lipat.
Aruna akan terus berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup nelayan lokal dan juga membuka kesempatan kolaborasi dengan berbagai pihak manapun untuk memajukan ekosistem kelautan dan perikanan Indonesia.
Aruna melalui Yayasan Maritim berkolaborasi bersama PT Astra International Tbk dalam program desa sejahtera Astra membina empat desa di wilayah Raja Ampat guna pengembangan produk perikanan untuk ekspor.
Head of CSR Communication PT Astra International Tbk, Bima Krida Pamungkas yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Aruna mengikatkan hasil produksi nelayan empat desa di Raja Ampat yang mayoritas dihuni oleh penduduk dengan mata pencaharian sebagai nelayan.
Ia mengatakan bahwa kolaborasi ini sukses melahirkan masyarakat pesisir yang produktif. Potensi perikanan lokal berkembang hingga ke tingkat ekspor yang tentunya meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Saya harap kedepannya Desa Sejahtera Astra Raja Ampat ini dapat semakin maju dan berkembang,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022