Wasior,(Antaranews Papua Barat)-Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) yang membentang di wilayah Provinsi Papua Barat dan Papua terencam pencemaran akibat perilaku masyarakat yang tidak tertib dalam membuang sampah.

TNTC merupakan taman laut terluas di Indonesia dengan cakupan wilayah mencapai 1,3 juta hektare. Dua pertiga kawasan ini berada di wilayah Kabupaten Teluk Wondama. 

Kepala Bidang Persampahan, Penataan Lingkungan dan Limbah B3 pada Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Yolanda Nahumury di Wasior, Rabu, mengemukakan, dari hasil penelitian menunjukkan volume sampah terutama plastik yang masuk ke TNTC meningkat setiap tahun.

Jika tidak ada langkah nyata dan konsisten untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke laut maka diprediksi pada 2050 mendatang kawasan TNTC akan  menjadi lumbung sampah raksasa. 

"2050 bisa saja tidak akan ada ikan lagi yang kita pancing (di kawasan TNTC) tetapi sampah yang kita dapat," sebut Yolanda.

Dia mengemukakan, berdasarkan data yang ada pemerintah Teluk Wondama, produksi sampah di daerah tersebut pada 2016 mencapai 5,796 ton. Peningkatan volume sampah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang terus meningkat.

Secara keseluruhan terinci,  59,45 persen merupakan merupakan sampah organik, 16,77 persen sampah plastik, 19,79 persen sampah kertas dan 3,98 persen sisanya merupakan sampah jenis lainnya. 

Pengelolaan sampah di daerah tersebut, lanjut Yolanda, 36,67 persen diantaranya ditangani dengan cara dibakar, 26,64 persen dibuang sembarangan termasuk ke laut, 13,50 persen dikelola dengan cara open dumping alias dibuang di tempat terbuka di lokasi TPA sementara, 8,58 persen di buang ke sungai/kali, 0,32 persen pengomposan dan 14,31 persen sisanya belum terdeteksi.

“Di Wondama paling banyak masuk ke laut. Mau buang di sungai atau di sembarang tempat pasti larinya juga ke laut. Harus ada komitmen kita semua untuk mengurangi sampah ini. Jangan sampai kita pancing ikan tetapi di dalam ikan ada ada sampah plastik, “ ujar Yolanda.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Teluk Wondama Simson Samberi menyatakan pihaknya menargetkan Wondama bisa bebas sampah pada 2020. Untuk itu diperlukan komitmen semua pihak agar bisa mewujudkan itu.

“Kita akan buat kegiatan untuk menggalang komitmen kita semua mulai dari Bapak Bupati dan semua elemen masyarakat untuk menjadikan Wondama bebas sampah dan Wondama hijau pada 2020. Kita akan dorong Perda dan akan lakukan pemahaman dini sejak di SD,"kata Soni.

Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi dalam pada kesempatan sebelumnya mengajak masyarakat menjaga lingkungan dengan tidak merusak hutan dan tidak melakukan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan.

“Selain itu kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan seperti di parit-parit, selokan, di pinggir jalan, di sungai dan di laut harus dihilangkan,"demikian kata Imburi.(*)

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018