Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Provinsi Papua Barat menargetkan kehadiran 750 tamu dari warga negara asing pada International Conferencecam on Biodiversity Ecotourism and Creative Economy (ICBE) yang akan digelar di Manokwari pada Oktober 2018.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Papua Barat Charlie Heatubun di Manokwari, Jumat, mengatakan, sejumlah perwakilan negara seperti Norwegia dan beberapa negara lain sudah dipastikan hadir pada konferensi internasional keanekaragaman hayati ekowisata dan ekonomi kreatif tersebut.
"Kalau tidak bisa hadir semua, setidaknya sepertiga dari 750 diharapkan bisa hadir. Ini sudah besar manfaatnya bagi daerah," kata Charlie.
ICBE, lanjut Charlie, akan dipusatkan di kantor gubernur Papua Barat pada 7 hingga 10 Oktober 2018. Keanekaragaman hayati, ekowisata serta ekonomi kreatif menjadi topik utama pada kegiatan tersebut.
Sejauh ini, sebutnya kesiapan panitia sudah mencapai 80 persen. Pekan depan rapat koordinasi keempat akan dilaksanakan untuk memastikan kesiapan teknis kegiatan tersebut.
Sejumlah kegiatan telah disiapkan untuk mengoptimalkan konferensi internasional ini. Dari diskusi panel hingga lomba kuliner khas Papua.
"Nanti juga ada festival budaya, setiap kabupaten di Papua dan Papua Barat diharapkan bisa menampilkan budaya masing-masing. Itu nanti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang mengkoordinir," kata dia lagi.
Ia menjelaskan, konferensi internasional merupakan bagian dari upaya konservasi untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut. Bahwa potensi keanekaragaman hayati, ekowisata serta ekonomi kreatif bisa dioptimalkan secara optimal bagi kesejahteraan masyarakat tanpa harus pengrusakan.
Hasil dari kegiatan ini akan dibawa dan dipaparkan pada pertemuan International Monetary Fund (IMF)-Word Bank di Nusa Dua,Bali.
"Bapak gubernur yang nanti akan memaparkan pada kegiatan tersebut. Investor dari banyak negara akan hadir," kata dia lagi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Papua Barat Charlie Heatubun di Manokwari, Jumat, mengatakan, sejumlah perwakilan negara seperti Norwegia dan beberapa negara lain sudah dipastikan hadir pada konferensi internasional keanekaragaman hayati ekowisata dan ekonomi kreatif tersebut.
"Kalau tidak bisa hadir semua, setidaknya sepertiga dari 750 diharapkan bisa hadir. Ini sudah besar manfaatnya bagi daerah," kata Charlie.
ICBE, lanjut Charlie, akan dipusatkan di kantor gubernur Papua Barat pada 7 hingga 10 Oktober 2018. Keanekaragaman hayati, ekowisata serta ekonomi kreatif menjadi topik utama pada kegiatan tersebut.
Sejauh ini, sebutnya kesiapan panitia sudah mencapai 80 persen. Pekan depan rapat koordinasi keempat akan dilaksanakan untuk memastikan kesiapan teknis kegiatan tersebut.
Sejumlah kegiatan telah disiapkan untuk mengoptimalkan konferensi internasional ini. Dari diskusi panel hingga lomba kuliner khas Papua.
"Nanti juga ada festival budaya, setiap kabupaten di Papua dan Papua Barat diharapkan bisa menampilkan budaya masing-masing. Itu nanti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang mengkoordinir," kata dia lagi.
Ia menjelaskan, konferensi internasional merupakan bagian dari upaya konservasi untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut. Bahwa potensi keanekaragaman hayati, ekowisata serta ekonomi kreatif bisa dioptimalkan secara optimal bagi kesejahteraan masyarakat tanpa harus pengrusakan.
Hasil dari kegiatan ini akan dibawa dan dipaparkan pada pertemuan International Monetary Fund (IMF)-Word Bank di Nusa Dua,Bali.
"Bapak gubernur yang nanti akan memaparkan pada kegiatan tersebut. Investor dari banyak negara akan hadir," kata dia lagi.(*)
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018