Kepala SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Fice Loppies mengatakan bahwa 268 siswa peserta ujian nasional sekolah tersebut lulus dengan nilai yang memuaskan.
"Salah satu siswa jurusan IPA bernama Sheima Tania Meysita memperoleh nilai tertinggi 89, 75," kata Fice Loppies di Sorong, Senin.
Dia mengatakan bahwa peserta ujian nasional tahun ini sebanyak 268 siswa yang terdiri dari jurusan IPA sebanyak 139 siswa, jurusan IPS sebanyak 99 siswa, dan jurusan bahasa sebanyak 30 siswa.
Menurut dia semua peserta ujian nasional tersebut, seluruhnya mendapatkan predikat lulus dengan nilai yang baik. Satu siswa yang memperoleh nilai tertinggi yakni Sheima Tania Meysita dengan total nilai 89, 75.
Dikatakan bahwa kriteria penilaian dilihat dari nilai rapor semester satu sampai semester lima dikalikan 40 persen. Begitu pula nilai ujian sekolah dikalikan dengan 60 persen sehingga hasil akhir menjadi penentu kelulusan peserta ujian.
Penilaian tersebut, kata dia, melalui rapat bersama dewan guru yang berlandas pada kriteria penilaian kelulusan secara nasional.
"Berdasarkan rapat itulah kami putuskan bahwa seluruh peserta ujian berhasil lulus seratus persen," ujarnya.
Ditambahkan bahwa hasil kelulusan tahun ini menjadi kebanggaan sekolah dan orang tua siswa. Diharapkan siswa terus berjuang agar hasil tersebut dapat pula dicapai di jenjang perguruan tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
"Salah satu siswa jurusan IPA bernama Sheima Tania Meysita memperoleh nilai tertinggi 89, 75," kata Fice Loppies di Sorong, Senin.
Dia mengatakan bahwa peserta ujian nasional tahun ini sebanyak 268 siswa yang terdiri dari jurusan IPA sebanyak 139 siswa, jurusan IPS sebanyak 99 siswa, dan jurusan bahasa sebanyak 30 siswa.
Menurut dia semua peserta ujian nasional tersebut, seluruhnya mendapatkan predikat lulus dengan nilai yang baik. Satu siswa yang memperoleh nilai tertinggi yakni Sheima Tania Meysita dengan total nilai 89, 75.
Dikatakan bahwa kriteria penilaian dilihat dari nilai rapor semester satu sampai semester lima dikalikan 40 persen. Begitu pula nilai ujian sekolah dikalikan dengan 60 persen sehingga hasil akhir menjadi penentu kelulusan peserta ujian.
Penilaian tersebut, kata dia, melalui rapat bersama dewan guru yang berlandas pada kriteria penilaian kelulusan secara nasional.
"Berdasarkan rapat itulah kami putuskan bahwa seluruh peserta ujian berhasil lulus seratus persen," ujarnya.
Ditambahkan bahwa hasil kelulusan tahun ini menjadi kebanggaan sekolah dan orang tua siswa. Diharapkan siswa terus berjuang agar hasil tersebut dapat pula dicapai di jenjang perguruan tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022