Manokwari(Antaranews Papua Barat)-Wakil Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Paulus Y Indubri melarang para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) keluar daerah untuk menuntaskan pelaksanaan program kerja masing-masing.

Selama tiga bulan kedepan, kata Indubri di Wasior, Kamis, seluruh OPD berkonsentrasi penuh untuk menyelesaikan program dan kegiatan tahun anggaran berjalan, termasuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk dimasukan dalam RAPBD-P 2018.

"Harap teman-teman semua kita berlari dengan waktu yang tinggal sedikit, efektif tinggal dua bulan saja. Jadi teman-teman (pimpinan OPD)  harus tinggal di tempat untuk memastikan semua berjalan dengan baik," kata dia.

Pada rapat evaluasi penyerapan APBD tahun 2018 tersebut, wakil bupati juga menekankan seluruh OPD tidak menyusun anggaran baru pada rancangan kegiatan dan anggaran (RKA) APBD Perubahan tahun ini.

Sebagai gantinya OPD diminta menggeser atau memanfaatkan anggaran kegiatan yang dipastikan tidak bisa dilaksanakan hingga bulan Desember 2018. Anggaran kegiatan tersebut bisa dialokasikan untuk membiayai kegiatan baru yang nanti dimasukan dalam APBD-P 2018.

"Untuk sementara jangan menambah anggaran dulu. Saudara konsultasi terus dengan TAPD supaya formulasi APBD perubahan tidak mengganggu kita," sebut Indubri.

Ia tak ingin, defisit APBD Teluk Wondama tahun ini terlalu dalam dan menimbulkan beban baru pada tahun anggaran 2019. Anggaran yang ada harus dimanfaatkan secara optimal dalam program kerja yang sudah direncanakan.

Dalam APBD Teluk Wondama tahun 2018 terjadi defisit anggaran mencapai 60 miliar sebagai akibat dari tidak tercapai target pendapatan daerah pada tahun anggaran sebelumnya. 

Untuk menutupi defisit yang cukup besar itu, semua OPD diwajibkan melakukan penghematan antara lain dengan menunda atau menjadwalkan ulang sejumlah program dan kegiatan yang telah dimasukan dalam APBD 2018 untuk kemudian dilaksanakan pada tahun 2019.***3*** 

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018