Pertamina Patra Niaga menyebutkan bahwa banyak mafia bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang beroperasi di seluruh SPBU yang ada di kota Sorong.

"Banyak mafia BBM menggunakan mobil plat nomor mati dengan tangki yang telah dimodifikasi setiap hari antri untuk membeli BBM Subsidi di SPBU kota Sorong sehingga membutuhkan pengawasan bersama terutama pemerintah daerah dan kepolisian," kata Sales Branch Manager Rayon I TPBBU Pertamina Patra Niaga Papua Barat, Made Mega dalam rapat koordinasi pengurangan jumlah kouta BBM bersama pemerintah kota dan DPR di Sorong, Selasa.

Dia mengatakan bahwa mafia BBM tersebut sudah berkali-kali diberikan teguran namun tetap saja mafia tersebut mengulangi perbuatannya.

"Kami sudah berupaya melakukan pengawasan di SPBU namun kami juga terbatas sehingga dibutuhkan dukungan baik dari pemerintah daerah dan kepolisian untuk bersama melakukan penindakan terhadap mafia BBM tersebut," ujarnya.

Menurut dia, pengawasan terhadap SPBU di kota Sorong terus dilakukan dan SPBU dilarang menjual BBM bersubsidi bagi masyarakat yang membawa jerigen.

Ia menjelaskan bahwa SPBU yang menjual BBM bersubsidi menggunakan jerigen akan diberikan sanksi berupa perhentian operasi sementara selama satu bulan.

Selamat itu, kata dia, SPBU yang melanggar ketentuan akan dikurangi kouta BBM dan dialihkan kepada SPBU lain terdekat yang tidak bermasalah.

Dia menambahkan bahwa hingga saat ini, tidak ada kelangkaan BBM di kota Sorong dan  distribusi kepada SPBU untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berjalan lancar.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022