Wasior, (Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, akan membuka dua kawasan transmigrasi baru untuk memacu pemerataan dan pertumbuhan ekonomi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Teluk Wondama, I Wayan Redana di Wasior, Rabu, mengatakan, kawasan transmigrasi ini akan dibuka di wilayah Kampung Werianggi dan Werabur Distrik Nikiwar.

Ia menyebutkan, pembukaan pemukiman transmigrasi Werianggi, sudah mendapat respon positif dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 

"Pemkab Teluk Wondama masih menunggu rekomendasi Gubernur Papua Barat untuk penetapan kawasan transmigrasi. Tanpa itu, bukan daerah transmigrasi ini tidak bisa dilakukan," kata Wayan.

Rekomendasi Gubernur, katanya menjelaskan, menjadi dasar bagi Menteri Desa PDT dan Transmigrasi untuk menerbitkan surat keputusan penetapan kawasan transmigrasi.

Ia mengutarakan, pembukaan kawasan baru tersebut merupakan pengembangan dari satuan pemukiman transmigrasi satu (SP-1) yang sudah ada di Werianggi.

“Pada tahun 2017 lalu sudah dilakukan survei tata ruang SP-2. Daya tampungnya adalah 220 KK. Syarat administrasi yang harus dipenuhi tinggal rekomendasi gubernur," ujar Wayan. 

Setelah nanti SP-2 dibuka, lanjutnya, pada 2019 Pemkab akan mengajukan permohonan untuk pembukaan SP-3 di wilayah Werabur. 

“Kami akan ajukan lagi di 2019 karena Werabur sudah terlepas dari kawasan konservasi. Di dalam peta itu sudah putih jadi sudah masuk lahan APL (areal untuk penggunaan lain)," lanjut Wayan. 

Koordinator lembaga masyarakat adat Distrik Nikiwar Alfons Torembi pada kesempatan terpisah menyatakan masyarakat adat setempat telah melepaskan lahan untuk pembukaan pemukiman transmigrasi SP-2 dan SP-3.

“Lokasi di SP-3 itu tidak ada masalah. Kami pemilik lahan siap menerima transmigrasi tapi kami minta transmigrasi nasional. Jadi kami siap menanti lahan itu dibuka,"ujar Torembi.(*)

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018