Wasior (ANTARA) - Penjabat Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Derek Ampner meminta dua pasangan calon yang berkompetisi pada Pilkada 2024 di daerah itu agar menjaga suasana damai di daerah yang dijuluki 'tanah peradaban Papua' itu.
Dua paslon yang akan bertarung pada Pilkada 2024 di Teluk Wondama yakni pasangan Elysa Auri-Anthonius Alex Marani (AMAN) dan pasangan Hendrik Mambor-Andarias Kayukatuy (HEMAT) selaku petahana.
"Karena ini adalah tanah peradaban orang Papua, maka politik yang dikedepankan adalah politik peradaban. Menggunakan etika dan sopan santun antara paslon dan juga para pendukung dan masyarakat," kata Derek Ampnir di Wasior, ibu kota Kabupaten Teluk Wondama, Selasa.
Derek mengapresiasi diselenggarakannya tiga sesi debat kandidat bupati-wakil bupati Teluk Wondama yang digelar oleh KPU setempat pada 1-2 November 2024 sebagai kesempatan bagi kedua kandidat memaparkan gagasan dan strategi dalam membangun daerah dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Selama pelaksanaan debat publik itu, kedua kandidat maupun massa pendukung dinilai telah menunjukkan kematangan dalam berpolitik. Hal itu tergambar dari adanya saling respek diantara paslon selama debat berlangsung.
Demikian halnya dengan massa pendukung, mengikuti kegiatan tersebut dengan tertib tanpa ada aksi atau tindakan yang berlebihan yang bisa menyulut emosi kubu lawan.
"Penampilan mereka menunjukkan rasa kesopanan dan etika yang luar biasa. Semua orang memberikan suport, kedua pasangan juga saling menyapa, saling memeluk dalam memberikan rasa hormat. Ini yang perlu kita apresiasi, " ujarnya.
Dari sisi substansi, Ampner menilai kedua paslon mampu menyampaikan dengan baik pandangan, gagasan, juga konsep dan strategi yang dipersiapkan untuk membangun Teluk Wondama jika terpilih.
"Kedua paslon bicara tentang apa yang akan dilakukan dan fokus pada isu-isu yang sedang tren di Kabupaten Teluk Wondamai. Masalah kemiskinan, transportasi, pariwisata, potensi sumber daya alam yang perlu dioptimalkan oleh Pemda untuk lima tahun mendatang," sebut Ampner yang hingga kini masih menjabat Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Papua Barat.
Dia berharap suasana saling menghormati, menjunjung tinggi etika dan nilai kesopanan tetap dijaga selama tahapan Pilkada berlangsung sehingga Teluk Wondama tetap aman dan kondusif hingga pada hari pencoblosan pada 27 November nanti.