Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Bupati Manokwari, Papua Barat,Demas Paulus Mandacan membuka pelaksanaan takbir keliling hari Raya Idul Fitrhi di daerah tersebut,Kamis.
Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Manokwari, Abdul Rahim pada kesempatan itu mengatakan, hilal sudah terlihat di Makassar-Sulawesi Selatan.Dengan Demikian Manokwari tidak perlu menunggu hasil Sidang Isbat yang dilaksanakan di Jakarta.
"Kami sudah sangat yakin, tanggal 1 Syawal 1436 Hijriyah akan jatuh pada esok hari. Besok umat muslim se-Manokwari bisa melaksanakan sholat Ied,"kata dia.
Bupati Manokwari pada kesempatan itu mengajak masyarakat terutama muslim untuk bersyukur karena bisa menuntaskan ibadah puasa sebulan penih selama Ramadhan.
"Dan Besok umat Islam di Manokwari bahkan di seluruh penjuru dunia akan merayakan hari Raya.Kami ucapkan selamat semoga puasa umat muslim di daerah tersebut membawa kebaikan bagi Manokwari,"kata bupati.
Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi pada kesempatan yang sama mengimbau seluruh peserta Takbir Keliling menjaga keselamatan masing-masing.
"Terutama untuk para sopir, ingat bahwa yang anda bawa sebagian besar adalah anak-anak. Pastikan mereka selamat hingga kegiatan selesai,"sebutnya.
Manokwari adalah salah satu kabupatej tertua di Papua dan Papua Barat. Daerah ini dikenal sebagai tanah peradaban Injil.
Di Pulau Mansinam-Manokwari Injil pertama kali masuk dibawa oleh dua orang missionaris asal Jerman yakni Ottow dan Geisler atas pengawalan Sultan Tidore. Dari situ ajaran kasih Kristen menyebar hingga ke seluruh penjuru tanah Papua.
Toleransi antar beragama di daerah terjalin cukup bagus sejak ratusan tahun silam. Umat Kristiani, Islam, Hindu, Budha berdampingan dengan damai.
Hari-hari besar keagamaan menjadi momentum silaturahmi antar pemeluk agama, baik di kalangan pejabat dan pegawai pemerintah maupun masyarakat.(ibn)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Manokwari, Abdul Rahim pada kesempatan itu mengatakan, hilal sudah terlihat di Makassar-Sulawesi Selatan.Dengan Demikian Manokwari tidak perlu menunggu hasil Sidang Isbat yang dilaksanakan di Jakarta.
"Kami sudah sangat yakin, tanggal 1 Syawal 1436 Hijriyah akan jatuh pada esok hari. Besok umat muslim se-Manokwari bisa melaksanakan sholat Ied,"kata dia.
Bupati Manokwari pada kesempatan itu mengajak masyarakat terutama muslim untuk bersyukur karena bisa menuntaskan ibadah puasa sebulan penih selama Ramadhan.
"Dan Besok umat Islam di Manokwari bahkan di seluruh penjuru dunia akan merayakan hari Raya.Kami ucapkan selamat semoga puasa umat muslim di daerah tersebut membawa kebaikan bagi Manokwari,"kata bupati.
Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi pada kesempatan yang sama mengimbau seluruh peserta Takbir Keliling menjaga keselamatan masing-masing.
"Terutama untuk para sopir, ingat bahwa yang anda bawa sebagian besar adalah anak-anak. Pastikan mereka selamat hingga kegiatan selesai,"sebutnya.
Manokwari adalah salah satu kabupatej tertua di Papua dan Papua Barat. Daerah ini dikenal sebagai tanah peradaban Injil.
Di Pulau Mansinam-Manokwari Injil pertama kali masuk dibawa oleh dua orang missionaris asal Jerman yakni Ottow dan Geisler atas pengawalan Sultan Tidore. Dari situ ajaran kasih Kristen menyebar hingga ke seluruh penjuru tanah Papua.
Toleransi antar beragama di daerah terjalin cukup bagus sejak ratusan tahun silam. Umat Kristiani, Islam, Hindu, Budha berdampingan dengan damai.
Hari-hari besar keagamaan menjadi momentum silaturahmi antar pemeluk agama, baik di kalangan pejabat dan pegawai pemerintah maupun masyarakat.(ibn)
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018