Cheria Holiday didapuk jadi operator tur ramah muslim oleh Tourism Australia

Cheria Holiday didapuk jadi operator tur ramah muslim oleh Tourism Australia

Sebagai upaya mempromosikan destinasi wisata ramah muslim, pemerintah Australia melalui Tourism Australia memasukan operator tur halal, Cheria Holiday, ke dalam konsorsium tur ramah muslim

Jakarta (ANTARA) - Sebagai upaya mempromosikan destinasi wisata ramah muslim, pemerintah Australia melalui Tourism Australia memasukan operator tur halal, Cheria Holiday, ke dalam konsorsium tur ramah muslim.

Menurut Country Manajer Tourism Australia untuk Indonesia, Agitya Nuraini, Indonesia merupakan salah satu dari lima pasar pemulihan utama Australia membangun kembali tingkat kunjungan perjalanan sejak 2019.

Wisatawan Indonesia merupakan segmen yang besar bagi Tourism Australia. Sekitar 80 persen kelas menengah Indonesia adalah muslim. Populasi ini memiliki pendapatan diskresioner tinggi. Ada keinginan kuat dari mereka untuk bepergian dan mencari pengalaman budaya yang otentik di Australia," paparnya.

Konsorsium ini membantu menyediakan berbagai paket wisata dan rencana perjalanan yang ramah lingkungan di sejumlah destinasi favorit Australia. Melansir Travel Daily Media, Australia menyambut 213.000 turis Indonesia yang menghabiskan A$1,1 miliar pada 2023, lebih banyak 26 % dari 2019.

Sementara itu, CEO Cheria Holiday Cheriatna, optimistis mengajak ribuan wisatawan Indonesia menikmati wisata halal yang tak terlupakan di Australia.

"Australia semakin serius menyuguhkan varian destinasi yang ramah muslim. Jumlah masjid semakin banyak dan restoran yang bersertifikasi halal makin ramai. Jadi tamu yang kami ajak liburan, rutinitas ibadahnya tidak ketinggalan," imbuh Cheriatna.

Melalui kolaborasi harmonis dengan Tourism Australia, Cheria Holiday makin mengukuhkan kepak sayapnya ekspansi wisata halal ke berbagai negara di dunia.
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024