Pj Wali Kota Sorong serahkan SK CPNS kepada 259 calon pegawai

Sorong (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu menyerahkan SK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2021 kepada 259 calon pegawai guna memperkuat pelayanan kepada masyarakat di wilayah itu.

Dalam sambutannya, ia mengatakan dengan bertambahnya jumlah pegawai yang diperkirakan sekitar 5 ribu pegawai tentunya semakin mengoptimalkan layanan kepada masyarakat di Kota Sorong.

"Jumlah pendudukan kita itu 290 ribu jiwa, sehingga jika ASN kita sebanyak 5 ribu orang tentunya pelayanan itu sudah harus lebih optimal," jelasnya saat memberikan sambutan pada penyerahan SK di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong, Selasa.

Pj Wali Kota Sorong pun mengarahkan seluruh ASN khususnya CPNS untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman sebagai upaya meningkatkan layanan kepada masyarakat.

"Karena seluruh layanan saat ini sebagian besar sudah bertransformasi menuju ke arah digital, maka harapan kita adalah ASN bisa menyesuaikan diri dengan memahami secara baik sistem digitalisasi guna mendukung dan mengoptimalkan layanan kepada masyarakat," katanya.

Tak hanya penyesuaian diri dengan sistem digitalisasi, Pj Wali Kota Sorong pun menuntut setiap ASN untuk memiliki dedikasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai abdi negara.

"Setiap ASN harus menunjukkan kemampuan dan dedikasi dalam bekerja, tidak sekadar hadir di kantor tanpa memahami tugas dan tanggungjawab," ucapnya.

Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sorong, Robert Asmuruf mengungkapkan sejak awal hanya 200 orang untuk formasi 2021, kemudian berkembang menjadi 286 orang.

"Namun setelah proses seleksi, hanya 259 formasi yang terisi, sedangkan 27 orang tidak diakomodir lantaran tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan," ucapnya.

Terkait kebutuhan ASN di lingkup Pemkot Sorong, dirinya memastikan bahwa penerimaan CPNS akan terus berlangsung sesuai dengan kebutuhan setiap tahunnya.

Dia mengatakan, untuk formasi tahun 2024, Pemkot Sorong awalnya membutuhkan 500 CPNS, tetapi hanya 167 pelamar yang berhasil lolos seleksi karena kendala pada minimnya pelamar dengan kualifikasi pendidikan yang tidak sesuai.