Wamena (ANTARA) - Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Jayawijaya mengajak warga menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas jelang penetapan hasil sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ketua LMA Kabupaten Jayawijaya Herman Doga di Wamena, Sabtu mengatakan pihaknya meningkatkan koordinasi dengan kepala-kepala suku di daerah ini supaya tidak terpancing dengan hasil penetapan MK.
“Kami selalu turun ke tengah-tengah warga di 328 kampung Kabupaten Jayawijaya untuk mengajak warga tidak boleh melakukan aksi apapun setelah penetapan sengketa pilkada di MK,” katanya.
Menurutnya, Kabupaten Jayawijaya ini sangat rawan terhadap situasi pilkada, sehingga pihaknya terus berkoordinasi dengan kepala-kepala suku.
“Kami berharap dengan koordinasi yang dibangun secara terus-menerus maka sedini mungkin dapat mencegah konflik karena pilkada,” ujarnya.
Dia menjelaskan pilkada telah selesai dan saat ini wewenang semuanya ada di MK terkait gugatan yang sedang berlangsung antara calon bupati dan wakil bupati Jayawijaya.
“Kami memohon supaya warga di 328 kampung tidak boleh terpancing untuk melakukan aksi-aksi yang nantinya dapat merugikan diri pribadi maupun keluarga,” katanya.
Dia menambahkan warga fokus bekerja sesuai dengan bidang keahlian masing-masing dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Siapapun pemimpin daerahnya tugas warga untuk mendukung dan bekerja sehingga kesejahteraan keluarga terus meningkat,” ujarnya.
LMA Jayawijaya: Masyarakat kondisi kamtibmas menjelang putusan MK
Minggu, 26 Januari 2025 4:40 WIB