"Hasil dari operasi SAR tim SAR gabungan hari pertama ini berhasil mengevakuasi sembilan orang jenazah korban letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki dimana semuanya dievakuasi dari Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin.
Ia menambahkan Tim SAR gabungan juga mengevakuasi seorang warga yang kritis dari Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura ke RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka.
"Setelah ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR gabungan, selanjutnya dilakukan penguburan oleh pihak keluarga masing-masing," ungkapnya.
Lebih lanjut, berdasarkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur hingga pukul 17.00 Wita terdapat sebanyak 1.403 warga yang mengungsi akibat peristiwa tersebut.
Para pengungsi berada di dua titik pengungsian yakni di pengungsian Desa Bokang sebanyak 616 orang dan Desa Konga sebanyak 787 orang.
Sebelumnya, Supriyanto Ridwan menjelaskan terdapat sebanyak tiga kecamatan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
Adapun wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yakni Kecamatan Wulanggitang sebanyak enam desa di antaranya Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.
Lebih lanjut Kecamatan Ile Bura sebanyak empat desa yakni Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita serta Kecamatan Titehena sebanyak empat desa yakni Desa Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Flores Timur, telah menetapkan status tanggap darurat pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan pada rumah dan gedung di daerah itu pada Senin (4/11) dinihari.