Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis, mengatakan kapal wisata bernama Monalisa Satu itu tenggelam karena cuaca buruk.
"Kapal melakukan pelayaran dengan rute Labuan Bajo menuju Pulau Padar, namun dikarenakan angin kencang dan gelombang tinggi di perairan antara Pulau Batu Tiga dengan Pantai Pink Beach kapal tersebut oleng dan tenggelam sekitar pukul 06.00 Wita," kata Supriyanto.
Ia menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang terjadi di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) tersebut.
"Saat kejadian terdapat kapal pinisi bernama Tsamara yang melintas dan membantu evakuasi para korban para wisatawan," jelasnya.
Setelah mendapatkan informasi, Tim SAR gabungan menggunakan alat utama (alut) kapal RIB (rigid inflantable boat) Pos SAR Manggarai Barat menuju lokasi kejadian.
"Tim SAR gabungan beserta seluruh korban tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo pukul 09.20 Wita," katanya.
Para korban selanjutnya mendapatkan penanganan medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Labuan Bajo.
Kecelakaan kapal wisata di perairan laut Labuan Bajo pada bulan Januari 2024 hingga awal Agustus 2024 sebanyak enam kasus.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR evakuasi korban kapal pinisi yang tenggelam di Labuan Bajo Ia menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang terjadi di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) tersebut.
"Saat kejadian terdapat kapal pinisi bernama Tsamara yang melintas dan membantu evakuasi para korban para wisatawan," jelasnya.
Setelah mendapatkan informasi, Tim SAR gabungan menggunakan alat utama (alut) kapal RIB (rigid inflantable boat) Pos SAR Manggarai Barat menuju lokasi kejadian.
"Tim SAR gabungan beserta seluruh korban tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo pukul 09.20 Wita," katanya.
Para korban selanjutnya mendapatkan penanganan medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Labuan Bajo.
Kecelakaan kapal wisata di perairan laut Labuan Bajo pada bulan Januari 2024 hingga awal Agustus 2024 sebanyak enam kasus.*