Tambrauw, Papua Barat Daya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat Daya mengirim 10 ton kopra hitam yang diolah dari kelapa oleh pemuda tani dari Suku Abun ke Surabaya Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tambrauw, Thomas Kofiaga di Tambrauw, Sabtu, menjelaskan kopra merupakan salah satu produk turunan kelapa yang penting, karena merupakan bahan baku pembuatan minyak kelapa dan Kabupaten Tambrauw memiliki potensi itu.
"Kami sudah kirim hasil kopra ke Surabaya sebagai bagian dari ekspor ke pasar," jelas dia.
Menurut dia, usaha kopra ini merupakan inisiatif dari pemuda tani dari Suku Abun dengan nama Kelompok Tani Tambrauw Ekspor yang diketuai Yudas Yeblo sebagai anak asli Kabupaten Tambrauw.
Usaha ini pun mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tambrauw dengan memberikan bantuan dana senilai Rp110 juta sebagai modal awal.
"Saya mewakili kelompok tani Abun Tambrauw Ekspor, saya menyampaikan terima kasih Pj Bupati Tambrauw yang telah memberikan modal awal," ucapnya.
Dia berkomitmen terus memberikan pendampingan kepada kelompok tani Abun untuk mengoptimalkan hasil produksi guna menjawab kebutuhan pasar.
"Ini menjadi peluang ke depan, apalagi produk ini sudah tembus ke pasar maka tentunya kebutuhan akan semakin meningkat, sehingga ini menjadi satu tantangan bagi pemerintah untuk mengoptimalkan potensi itu," ujar dia.
Sebelumnya, Pj Bupati Tambrauw diwakili Kepala Dinas Pertanian Thomas Kofiaga,S.ST didampingi Dandim 1810/ Tambrauw Letkol. Inf. Feri Wijaya, S.Hub, Dandramil 01 Sausapor Kapten Inf. Subuki dan Kepala Distrik Sausapor Kristina Yekwam, S.IP melepas 10 ton kopra hitam untuk dikirim ke Surabaya. Pelepasan hasil kopra hitam itu berlangsung di Pelabuhan Luat Sausapor, Kabupaten Tambrauw pada 23 Mei 2024.