Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Papua Barat Dokter Feny Mayana Paisey di Manokwari, Kamis, mengatakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat 3T dimulai dari dua kabupaten yaitu Kaimana dan Fakfak.
"Tanggal 22 April 2024, tim kami mulai turun ke lapangan untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis," kata Feny.
Dia menjelaskan bahwa program tersebut sudah diselenggarakan sejak 2023 untuk menjawab kesulitan masyarakat yang berada di daerah 3T dalam mengakses layanan kesehatan.
Pelayanan dengan menerapkan metode jemput bola bermaksud mengetahui secara langsung kondisi masyarakat, sehingga perumusan program kerja bidang kesehatan lebih tepat sasaran.
"Supaya bisa lihat langsung situasi dan kondisi kesehatan masyarakat. Mungkin selama ini mereka jarang ke Puskesmas," ucap Feny Mayana.
Dia menuturkan, pemeriksaan kesehatan masyarakat di kawasan 3T akan berlangsung selama satu pekan dengan jenis pemeriksaan seperti tensi darah, skrining, pemberian obat, susu, vitamin dan lainnya.
Petugas juga memanfaatkan bakti sosial itu untuk mengedukasi dan menyosialisasikan cara menerapkan pola hidup sehat, sehingga masyarakat kawasan 3T memiliki pemahaman yang semakin baik.
"Misalnya, kami ajarkan masyarakat bagaimana menjaga kesehatan badan, gigi, dan banyak hal lainnya," jelas dia.
Menurut dia pemberian layanan kesehatan gratis bagi masyarakat 3T dikolaborasikan dengan tim dari masing-masing kabupaten yang kemudian dibahas dalam rapat kerja kesehatan daerah (raker kesda).
Pembahasan raker kesda tentunya mengacu pada hasil rapat kerja kesehatan nasional (raker kesnas) yang diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia.
"Setelah raker kesnas baru raker kesda yang nantinya diselenggarakan di Teluk Wondama pada Juni nanti," ucap Feny Mayana.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Papua Barat fokus periksa kesehatan masyarakat di daerah 3T