Sorong (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad mengajak seluruh masyarakat di provinsi itu untuk tetap merawat dan menjaga toleransi yang terjalin selama momentum Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Terima kasih kepada saudara-saudara non Muslim yang telah ikut menjaga di masjid dan shalat Idul Fitri," ucap Pj Gubernur Muhammad Musa'ad.
Menurut dia, sikap ini merupakan satu hal yang sangat luar biasa karena adanya pengertian, kerja sama yang solid guna memupuk rasa toleransi di Papua Barat Daya.
"Ini menunjukkan kedewasaan kita dalam berbangsa dan bernegara yang ditunjukkan lewat sikap saling menghormati dan menghargai pada momentum Idul Fitri ini," ujarnya.
Dia memberikan apresiasi dan penghargaan atas sikap toleransi itu dengan harapan bahwa tradisi yang baik ini harus dijaga, dirawat supaya situasi toleransi di provinsi ini semakin meningkat.
"Supaya nantinya ada kegiatan keagamaan di umat Kristen, misalnya di Katolik, dari umat Muslim bisa menjaga di gereja," katanya.
Dia juga merasa bersyukur bahwa sejak malam takbiran hingga shalat Idul Fitri berlangsung aman dan lancar. "Karena saya tidak mendapatkan laporan dari pihak keamanan soal terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, itu berarti semua berjalan aman dan lancar, tertib dan ini sesuatu yang luar biasa," bebernya.
Mudah-mudahan, kata dia, ini menjadi momentum baik bagi kehidupan beragama di Papua Barat Daya. Kendatipun memang ada perbedaan dan itu tidak bisa dipungkiri, tetapi janganlah perbedaan yang kemudian dikedepankan melainkan kesatuan yang perlu dikedepankan untuk bersama menjaga wilayah ini.
"Kalau kita aman dan tenteram baru kita bisa bicara soal pembangunan, karena itu kita tidak bisa membangun wilayah ini jika kita tidak bersatu,"ujarnya.
Dia mengakui bahwa Pemerintah Papua Barat Daya telah meletakkan dasar dan fondasi yang kuat, kemudian membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni, maka diharapkan supaya bersama-sama menjaga wilayah dengan baik.
Momentum Idul Fitri menjadi kesempatan yang baik untuk memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia.
Gubernur: Toleransi di Papua Barat Daya harus dijaga dan dirawat
Kamis, 11 April 2024 16:46 WIB