Sorong (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tjitjik Sri Tjahjandarie meminta Universitas Cendrawasih (Uncen) menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul guna menyongsong Indonesia Emas pada 2045.
Pada rapat kerja di Uncen, Sorong, Papua, Rabu, ia mengatakan Universitas Cendrawasih adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Tanah Papua pertama yang menjadi Badan Layanan Umum (BLU) pada Mei 2023. "...Tentunya ini menuntut tanggung jawab moral untuk lebih kreatif dalam menciptakan SDM unggul di bidang pendidikan," ucapnya.
Pada saat yang sama ia juga menyampaikan materi tentang kreatif finansial BLU untuk mendukung Uncen unggul dan mandiri, karena PTN di Papua itu sudah mempunyai otonomi yang lebih luas, terutama dalam akademik maupun pengelolaan keuangan.
"Karena adanya otonomi di dalam pengelolaan keuangan sangat diperlukan, kemudian dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya demi meningkatkan kemampuan perguruan tinggi, makanya kreatif finansial itu sangat penting," ujarnya.
Lebih jauh ia mengatakan pada 2045 Indonesia diharapkan menjadi negara yang unggul, tidak saja unggul pada sisi perekonomian, tetapi SDM.
"Itu hanya bisa diperankan oleh unit pendidikan yang lebih tinggi. Uncen, salah satu perguruan tinggi yang mempunyai tanggung jawab moral dalam mewujudkan dan menghasilkan SDM yang unggul untuk menjawab Indonesia Emas pada 2045," katanya.
Untuk itu Kemendikbudristek sudah menyiapkan berbagai tahapan dan skema untuk bisa mengakselerasi perwujudan SDM yang unggul melalui delapan indikator kinerja utama.
"Penerapan delapan indikator itu pada 2020 hanya diterapkan PTN, namun kemudian pada 2023delapan indikator kinerja utama itu tidak hanya berlaku bagi PTN saja, tetapi juga Perguruan Tinggi Swasta (PTS)," jelasnya.
Menurut dia, delapan indikator ini menjadi motor dan acuan bagi perguruan tinggi untuk bisa menghasilkan SDM yang unggul.
Dia pun berkomitmen akan memberikan perhatian dalam bentuk insentif kepada seluruh PTN maupun PTS yang bisa mengakselerasikan pencapaian delapan indikator kinerja utama dalam rangka mewujudkan SDM unggul.
"Sudah sejak 2021 kita selalu memberikan insentif dalam bentuk program bagi PTS dan PTN berdasarkan pada capaian kinerja," ucapnya.