Jakarta (ANTARA) -
Pada kesempatan itu, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Suharti Kemendikbudristek mengatakan upaya tersebut menjadi bukti keberpihakan negara dalam menjamin bantuan pendidikan yang berkeadilan bagi seluruh anak-anak Indonesia.
"Papua yang kita tahu berada di wilayah paling timur Indonesia dan didera oleh berbagai tantangan geografis, demografis, dan sosial-ekonomi dalam menjalankan roda pendidikannya, harus kita berikan perhatian guna menjamin keberlangsungan pembelajaran para siswa," ujarnya.
Dalam semangat Hari Anak Nasional ke-40, ia berharap agar seluruh elemen pendidikan dapat bergotong royong mendukung pembelajaran yang inklusif, berkeadilan, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala SMPN 2 Kota Jayapura Polin merasa senang karena peserta didiknya menjadi salah satu penerima PIP. Tidak ada kendala dalam proses pencairan karena komunikasi antara sekolah dengan orang tua siswa berjalan baik.
"Kami sampaikan berkas yang harus disiapkan orang tua yaitu kartu keluarga dan KTP orang tua, sementara sekolah memberikan surat pengantar," jelasnya.
Ia berharap, PIP bisa berlanjut dan lebih banyak lagi siswa kurang mampu yang merasakan manfaatnya. Dengan begitu, makin banyak siswa yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikannya.
Selain itu, kehadiran Mobil BRI juga kian mempermudah orang tua dalam mengaktivasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan melakukan pencairan dana.