Sentani (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua menyatakan Raema Lisa Rumbewas selama ini menjadi motivasi bagi atlet-atlet muda Papua khususnya cabang olahraga angkat besi.
Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Papua George Weyasu saat dihubungi ANTARA di Sentani, Minggu mengatakan Lisa Rumbewas merupakan srikandi angkat besi Papua sekaligus menjadi patriot olahraga Indonesia yang telah mengibarkan bendera merah putih di kancah olahraga internasional.
“Kita patut berbangga karena melalui seorang perempuan Papua maka nama Indonesia bisa harum di pentas olahraga internasional, ini merupakan prestasi dan kebanggaan bagi semua masyarakat Papua,” katanya.
Menurut Weyasu, prestasi yang pernah diukir oleh Lisa Rumbewas yakni Olimpiade Sydney 2000 medali Perak, SEA Games 2001 medali Perak, Asean Games Busan 2002 medali Perunggu, SEA Games 2003 medali Perunggu, Olympiade Athena 2004 medali Perak, Olympiade Beijing 2008 medali Perunggu, SEA Games 2009 medali Emas.
“Ini merupakan prestasi yang cukup membanggakan Indonesia dan masyarakat olahraga Papua, dan prestasi Lisa Rumbewas ini telah memotivasi atlet-atlet muda Papua untuk terus berprestasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini sedang berada di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) srikandi angkat besi Papua yakni Natasya Beteyob yang sedang mengikuti jejak Lisa Rumbewas, dengan akan dipersiapkan mengikuti Olimpiade Paris pada Agustus 2024.
“Kami terus berdoa dan membina atlet-atlet muda Papua untuk berprestasi seperti Lisa Rumbewas di waktu-waktu yang akan datang,” katanya.
Dia menambahkan Natasya Beteyop bersama tiga atlet lainnya yang juga bersiap mengikuti Olimpiade Paris Agustus 2024 adalah Richo Saputra angkat besi, Fareld Armando Taher renang dan Agustinus Abadi Ndiken lempar lembing (atletik).
“Tentu atlet-atlet muda ini merupakan regenerasi dari Lisa Rumbewas dan merupakan keberhasilan dari pembinaan olahraga di Papua,” ujarnya.
KONI Papua bersama masyarakat menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Raema Lisa Rumbewas pada Minggu (14/1) 2024 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura karena sakit, serta