Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina Parta Niaga Papua Maluku mulai melakukan penyesuaian harga Bahan Baka Minyak (BBM) non subsidi dengan jenis pertamax seris dan dex series di Bumi Cenderawasih.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun di Jayapura, Rabu, mengatakan perubahan harga sesuai tren fluktuasi hal wajar dan boleh dilakukan oleh seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku.
“Saat ini, tren harganya sedang turun, maka harga jual produk BBM non subsidi Pertamina yakni pertamax series dan dex series yang berlaku 1 Januari 2024,” katanya.
Menurut Edi, untuk harga terbaru pertamax akan disesuaikan menjadi Rp 13.500 per liter dari Rp 13.950, kemudian pertamax turbo menjadi Rp 14.750 dari Rp 15.700 per liter, lalu dexlite menjadi Rp 14.900 dari Rp 15.900 per liter, dan pertamina dex menjadi Rp 15.450 dari Rp 16.550 per liter.
“Harga ini berlaku untuk seluruh wilayah kerja kami di Papua Maluku,” ujarnya.
Dia menjelaskan penetapan harga baru ini sudah sesuai dengan formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU) atau BBM non subsidi.
“Jadi evaluasi harga sudah mengacu pada tren fluktuasi harga minyak dunia memang perubahan berkala harga BBM non subsidi akan selalu terjadi,” katanya lagi.
Dia menambahkan untuk itu pihak Pertamina akan terus transparan terhadap tren minyak dunia sehingga menjadi pemberitahuan bagi masyarakat.
Pertamina Papua Maluku lakukan penyesuaian harga BBM non Subsidi
Kamis, 4 Januari 2024 4:11 WIB