Wasior (ANTARA) - Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor mengingatkan seluruh pemerintah desa atau kampung di kabupaten tersebut untuk serius menangani masalah stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Karena dua masalah ini harus dilakukan secara serius, bersama dan sungguh-sungguh," kata dia di Wasior, Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, Jumat.
Ia menekankan pemerintah kampung harus menyusun program dan kegiatan yang terarah, terukur, dan tepat sasaran untuk mempercepat penuntasan kemiskinan ekstrem dan stunting di wilayah masing-masing.
Sesuai data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P2KE) Tahun 2022, terdapat 384 kepala keluarga (KK) di Teluk Wondama yang tergolong miskin ekstrem.
"Jumlah keluarga miskin ekstrem itu tersebar pada 19 kampung di tujuh distrik atau kecamatan," ujar Mambor.
Namun demikian, kata dia, setelah dilakukan validasi lapangan ternyata ada 250 KK tidak layak dikategorikan sebagai keluarga miskin ekstrem.
Temuan itu diperkuat dengan hasil musyawarah kampung di masing-masing wilayah, karena 250 KK tersebut memiliki penghasilan tetap.
"Mereka ternyata berprofesi sebagai PNS, TNI/Polri, anggota Baperkam, aparat kampung, pengusaha swasta bahkan anggota DPRD," kata dia.
Saat ini, ucap dia, jumlah keluarga miskin ekstrem di Teluk Wondama setelah dilakukan pemutakhiran data P2KE sebanyak 134 KK yang akan mendapatkan program intervensi berupa bantuan sosial.
Angka prevalensi stunting Kabupaten Teluk Wondama tercatat 26,1 persen sesuai hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 atau mengalami penurunan 4,9 persen dibandingkan dengan pada 2021 yang mencapai 31,0 persen.
“Percepatan penurunan stunting di tingkat kampung memerlukan komitmen yang kuat dari kita semua," ujar dia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Teluk Wondama Perdi Timang menekankan kepada semua kepala kampung agar serius menangani kemiskinan ekstrem dan stunting.
Ia mengatakan dana desa mesti dikelola secara baik dan benar dengan salah satu sasaran menuntaskan kemiskinan ekstrem dan stunting di wilayah masing-masing.
"Pemerintah kabupaten sudah melakukan berbagai upaya yang harus didukung dengan keseriusan dari semua pemerintah desa," ucap dia.
Hendrik Mambor minta aparatur desa serius tangani stunting dan kemiskinan
Jumat, 15 Desember 2023 14:47 WIB
Jumlah keluarga miskin ekstrem itu tersebar pada 19 kampung di tujuh distrik atau kecamatan