Wasior (ANTARA) - Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Kabupaten Teluk Wondama di Provinsi Papua Barat pada Selasa menyelenggarakan parade Natal dan deklarasi damai di Kota Wasior.
Parade Natal dan deklarasi damai yang dilaksanakan untuk menyambut Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 itu melibatkan berbagai denominasi agama, organisasi masyarakat, paguyuban, dan organisasi perangkat daerah di Teluk Wondama.
Parade Natal dimulai dari simpang perkantoran Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama menuju ke Taman Masasoya Topai Wasior, melalui rute sepanjang sekitar 12 kilometer.
Parade diakhiri dengan deklarasi damai bersama oleh pemerintah daerah, TNI, Polri, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Teluk Wondama.
Deklarasi damai, yang dibacakan oleh Pendeta Elvian Sumanti, mencakup komitmen pemerintah daerah bersama TNI, Polri, dan masyarakat Teluk Wondama untuk menjadi pembawa damai di mana pun berada.
Mereka berkomitmen menjadi pembawa damai di dalam keluarga, masyarakat, kampung-kampung, tempat ibadah, tempat kerja, pemerintahan, hingga kancah politik.
"Dengan ini kami menyatakan, hendaklah kami sehati sepikir dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan membawa damai di kota peradaban Teluk Wondama," kata Pendeta Elvian saat membacakan deklarasi.
Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Teluk Wondama Jemmy Suila mengajak seluruh elemen masyarakat Teluk Wondama, khususnya umat Kristiani, untuk mewujudkan semangat damai dan kasih Natal dalam kehidupan bermasyarakat.
"Di tengah pluralisme agama yang ada di daerah ini, perlu terbangun kolaborasi dan kerja sama yang erat antara pemerintah, gereja, dan masyarakat," ujar Jemmy.
"Tema Natal dapat kita artikan bahwa Tuhan mau kita yang hidup di tanah peradaban orang Papua ini damai sejahtera dengan saling mengasihi satu dengan yang lain," katanya merujuk pada tema perayaan Natal 2023, Kemuliaan bagi Allah di Tempat yang Maha Tinggi dan Damai Sejahtera di Bumi.
Parade Natal dan deklarasi damai dihadiri oleh Kepala Polres Teluk Wondama AKBP Hari Sutanto, Ketua BKAG Pendeta Mardianto Tungga, Sekretaris BKAG Pendeta Iskandar Dinata, serta sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama.