Sorong (ANTARA) - Staf Ahli Bupati Sorong membidangi sumber daya manusia (SDM) Waode Likewati menyebutkan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya mengalami penurunan 26,88 persen di 2023.
"Angka kemiskinan di Kabupaten Sorong mengalami penurunan dari 27,5 di 2022 menjadi 26,88 persen pada 2023," beber Staff Ahli Bupati Sorong Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Waode.
Dia mengakui bahwa penurunan angka kemiskinan ini merupakan imbas dari adanya peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Sorong.
Dari data BPS menunjukkan bahwa angka IPM Kabupaten Sorong dalam kurun waktu 5 tahun terakhir selalu mengalami peningkatan. Pada 2019, angka IPM sebesar 65,29 persen kemudian mengalami peningkatan pada 2020 sebesar 65,74, pada 2021 naik menjadi 65,77 persen, 2022 terus naik menjadi 66,69 persen dan pada 2023 menjadi 67,49 persen.
"Data ini menunjukkan kehidupan masyarakat di Kabupaten Sorong sudah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun," katanya.
Dia mengakui bahwa jika dibanding dengan IPM kabupaten lain di wilayah Papua Barat Daya, IPM Kabupaten Sorong tergolong tinggi dan menduduki peringkat ke empat dari seluruh kabupaten dan kota.
"Dari sini kita bisa melihat bahwa peningkatan IPM beriringan dengan penurunan angka kemiskinan," ujar Waode Likewati.
Dia menilai bahwa peningkatan SDM akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan juga menekan jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Sorong.
"Jadi antara IMP dan kemiskinan itu saling mempengaruhi," katanya
Berdasarkan capaian itu, Pemerintah Kabupaten Sorong terus meningkatkan IPM guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai program strategis.
Staf Ahli Bupati: Angka kemiskinan di Kabupaten Sorong turun
Selasa, 5 Desember 2023 17:56 WIB
Angka kemiskinan di Kabupaten Sorong mengalami penurunan dari 27,5 di 2022 menjadi 26,88 persen pada 2023