Sorong, (Antara) - Provinsi Papua Barat akhirnya dapat mengekspor secara langsung komoditi unggulan kayu merbau ke Shanghai China melalui Pelabuhan Makassar.
Ekspor perdana kayu merbau komoditi unggulan Papua Barat oleh CV Sorong Timber Irian diresmikan Gubernur Dominggus Mandacan di Pelabuhan Kota Sorong, Selasa.
Gubernur Dominggus Mandacan mengatakan ekspor sebanyak 30 teus atau kontainer kayu merbau oleh CV Sorong Timber Irian ke Shanghai China melalui Pelabuhan Makassar merupakan kegiatan ekspor langsung pertama kali dari Provinsi Papua Barat.
Dia mengatakan kegiatan ekspor langsung  tersebut  merupakan kerja sama  CV Sorong Timber Irian dan PT Pelindo IV yang tentunya akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua Barat.
Ia berharap kegiatan ekspor langsung kayu merbau olahan oleh CV Sorong Timber Irian dapat memacu perusahaan HPH lainnya di Papua Barat dapat melakukan kegiatan ekspor serupa.
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Papua Barat maupun pemerintah kabupaten di daerah itu akan membantu perusahaan HPH dalam memberikan kemudahan izin pengelolaan kayu sesuai ketentuan undang-undang sehingga kegiatan ekspor dapat meningkat dan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kami berharap pula kepada CV Sorong Timber Irian tidak hanya ekspor perdana 30 kontainer tersebut, tetapi dilakukan secara rutin bahkan ditingkatkan lagi," ujar Mandacan.
Direktur PT Nusantara Terminal Services (NTS), anak perusahaan PT Pelindo, Kusmahadi Setya Jaya, yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan ekspor kayu merbau oleh CV Sorong Timber Irian merupakan ekspor perdana secara langsung dari Provinsi Papua Barat.
Menurut dia, selama ini kegiatan ekspor sudah ada namun tidak secara langsung karena pengurusan dokumen-dokumen ekspor di luar Papua Barat, seperti Surabaya dan Jakarta.
Sekarang, kata dia, pengurusan dokumen yang berkaitan dengan ekspor sudah dapat dilakukan di Papua Barat. Hal itu tentunya peluang bagi pemerintah daerah untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.
"Diharapkan tidak hanya kayu merbau yang diekspor, tetapi komoditi lainnya, terutama sumber daya alam, dapat pula dimanfaatkan untuk diekspor demi memacu pertumbuhan ekonomi Papua Barat," ungkap dia.(*)