Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya mengajak masyarakat berpartisipasi aktif untuk memanfaatkan pangan lokal sebagai bahan makanan untuk dikonsumsi setiap hari.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad di Sorong, Kamis, menjelaskan pangan lokal sebenarnya sangatlah melimpah dan merupakan sebagai bagian dari jati diri serta identitas masyarakat adat, seperti sagu dan umbi-umbian yang yang sudah membudaya sebelum masyarakat mengenal beras.
"Jangan kita lupa akan jati diri kita sebagai masyarakat adat," ujar Musa'ad.
Menurutnya, pemanfaatan pangan lokal secara baik akan berdampak kepada berbagai hal, diantaranya kesehatan terjaga karena tidak mengandung bahan pengawet.
"Kemudian kebutuhan ekonomi keluarga pun tetap stabil karena tidak ada pengeluaran," ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat dilatih untuk tidak bergantung sepenuhnya kepada beras, yang suatu saat bisa mengalami kekurangan stok.
"Jangan kita semua pindah total makan nasi, sementara kita sudah biasa makan ubi, sagu, pisang, dan lain sebagainya, itu namanya pangan lokal," kata dia.
Berkaitan dengan itu ia kemudian menghimbau kepada enam kepala daerah di wilayah itu untuk mengembangkan tanaman lokal dan kampanyekan konsumsi pangan lokal di wilayah masing-masing.
Pemerintah Papua Barat Daya ajak masyarakat konsumsi pangan lokal
Kamis, 6 April 2023 10:16 WIB
Jangan kita lupa akan jati diri kita sebagai masyarakat adat