Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) menyiapkan pinjaman lunak tanpa bunga untuk kemudahan bagi anak muda sebagai modal usaha.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa'ad di Sorong, Sabtu, menjelaskan kebijakan ini merupakan realisasi dari program pengembangan perekonomian pemuda (Papeda) melalui pinjaman lunak di bank hingga Rp10 juta.
"Pinjaman ini tanpa uang muka, tanpa jaminan dan tanpa bunga, karena bunga pinjaman ditanggung pemerintah," kata Pj Gubernur Musa'ad.
Dia mengatakan, upaya ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah bagaimana memberdayakan ekonomi pemuda di wilayah ini, supaya mereka tidak hanya mengejar pegawai negeri sipil atau mengharapkan relasi baik untuk bekerja di perusahaan, tetapi secara mandiri berwirausaha untuk menghidupi ekonominya sendiri.
Selain itu, kebijakan strategis ini pun bagian dari upaya untuk menekan angka pengangguran bagi anak muda di Papua Barat Daya.
Sebab tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Papua Barat Daya per Agustus 2023 sebesar 6,58 persen atau sebanyak 19.572 orang.
"Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar enam orang penganggur," kata dia.
Prosentase TPT Agustus 2023, menjadi titik awal Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya mengambil langkah melalui program strategis dan konkret untuk memberdayakan masyarakat khususnya anak muda melalui program Papeda.
"Kita bekerja sama dengan Bank Papua untuk program Papeda ini. Jadi kita siapkan pinjaman lunak sampai Rp10 juta tanpa uang muka bagi setiap anak muda di Papua Barat Daya," ujar dia.
Karena itu dia berharap kepada seluruh anak muda untuk memanfaatkan program ini sebaik mungkin guna pengembangan ekonomi secara mandiri ke depan.*
PBD siapkan pinjaman lunak bagi anak muda sebagai modal usaha
Sabtu, 18 Mei 2024 13:27 WIB