Manokwari (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua Barat melakukan pengawasan terhadap pergerakan harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan Tahun 2023
Asisten II bidang ekonomi dan pembangunan Papua Barat Melkias Werinussa di Manokwari, Selasa, mengatakan pengawasan yang dilakukan berupa pemantauan harga dan ketersediaan stok kebutuhan pokok di daerah.
‘’Kami sudah minta distributor memastikan stok bahan pokok tersedia sampai tiga bulan ke depan, dengan tersedianya stok yang cukup diharapkan tidak terjadi kenaikan harga," kata Melkias Werinussa.
Dirinya juga berharap agar masyarakat tidak panik dengan membeli kebutuhan pokok dalam jumlah yang besar (Panic Buying), sehingga ketersediaan barang aman selama pelaksanaan puasa Ramadhan.
‘’Kami harapkan ketersediaan stok ada, jangan sampai harga tinggi kemudian stoknya tidak tersedia, sehingga orang panik membeli dengan memborong lebih dari yang dibutuhkan, masyarakat jangan panik dalam pembelian,’’ harap dia.
Pemerintah Provinsi Papua Barat juga terus membantai pergerakan inflasi daerah, dimana pada Februari 2023 Badan Pusat Statistik (BPS) Merilis inflasi tahunan Papua Barat hampir mencapai 7 persen.
‘’Kami harap kenaikan harga tidak melaju, kalau tinggi itu sangat berat untuk perekonomian masyarakat, pendapatan tidak bisa mengimbangi dengan kenaikan harga tinggi,’’ lanjut dia.
Pemerintah juga akan terus melakukan upaya menjaga kestabilan harga dengan menghadirkan pasar murah, yang rencananya akan dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan.
TPID Papua Barat pantau pergerakan harga bahan pokok
Kamis, 16 Maret 2023 6:23 WIB
Kami sudah minta distributor memastikan stok bahan pokok tersedia sampai tiga bulan ke depan, dengan tersedianya stok yang cukup diharapkan tidak terjadi kenaikan harga