"Mereka tergabung dalam Operasi Lilin Mansinam dan ditempatkan di 41 titik pos pengamanan. Di Papua Barat sendiri terdapat setidaknya 657 lokasi, seperti gereja, bandara, pelabuhan, tempat wisata, dan terminal," ujar Daniel, di Manokwari, Jumat.
Dia menyebut pihaknya tidak lagi melakukan penyekatan sosial seperti biasa dilakukan pada masa pandemi COVID-19. Karena itu, dia memastikan masyarakat harus fokus beribadah dan melaksanakan aktivitas sosial perekonomian seperti biasa.
Meskipun begitu, Daniel menyatakan masyarakat harus tetap waspada dengan kemungkinan munculnya kasus COVID-19, mengingat pada libur panjang banyak masyarakat yang berpindah tempat baik datang maupun pergi menggunakan transportasi udara, laut maupun darat.
"Peningkatan aktivitas sosial perekonomian dan keagamaan ini kami perkirakan meningkat. Dengan itu, makanya aparat keamanan hadir untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar dia.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw dalam gelar apel pasukan Operasi Lilin Mansinam menyatakan pengamanan yang disiapkan itu adalah bentuk kesiapan pemerintah dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat.
Dia berpesan agar personel yang bertugas selama Operasi Lilin Mansinam berlangsung dapat mengawal dan memantau pergerakan masyarakat saat melakukan mudik baik melalui jalur darat, laut, dan udara.
"Harapan kita Natal 2022 ini dan Tahun Baru 2023 bisa berlangsung dengan aman, tertib dan tanpa gangguan apa pun," ujar Paulus.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Papua Barat kerahkan 1.391 personel gabungan amankan Natal