Manokwari (ANTARA) - Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III Doberay mengimbau seluruh masyarakat adat Papua Barat agar menghindari ajakan aksi dari kelompok tertentu yang bertentangan dengan ideologi NKRI pada 1 Desember 2022.
DAP Doberai: Warga Papua Barat jangan terprovokasi isu 1 Desember
Rabu, 30 November 2022 14:34 WIB
Kantor DAP wilayah III Doberay adalah rumah aspirasi masyarakat adat untuk bersatu menjaga tanah dan manusia Papua demi kesejahteraan dan pembangunan dalam bingkai NKRI, bukan sebaliknya untuk menentang program pemerintah
Ketua DAP wilayah III Doberay, Kelyopas Meidodga di Manokwari, Rabu, mengatakan imbauan itu dikeluarkan untuk mengantisipasi munculnya aksi-aksi yang yang bertentangan dengan ideologi negara oleh sekelompok orang yang belum sepenuhnya menyadari tentang kemerdekaan dan pembangunan dalam bingkai NKRI.
"Kepada masyarakat adat di seluruh Papua Barat, saya mengimbau agar tidak mengikuti ajakan kelompok tertentu yang hendak melakukan aksi pada 1 Desember," ujar Meidodga.
Ia juga menegaskan bahwa, DAP wilayah III Doberay tidak mengizinkan adanya aksi apapun di Kantor Sekretariat DAP di kawasan Jalan Pahlawan, Kelurahan Sanggeng, Manokwari pada 1 Desember 2022 seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
"Kantor DAP wilayah III Doberay adalah rumah aspirasi masyarakat adat untuk bersatu menjaga tanah dan manusia Papua demi kesejahteraan dan pembangunan dalam bingkai NKRI, bukan sebaliknya untuk menentang program pemerintah," katanya.
Meidodga menyatakan bahwa jika terjadi aksi-aksi di wilayah Kabupaten Manokwari khususnya di Kantor Sekretariat DAP wilayah III Doberay, maka pihaknya tidak bertanggung jawab dan mempersilahkan aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Jika kemudian ada aksi di kantor DAP pada 1 Desember (besok), itu bukan tanggung jawab kami, tetapi menjadi tanggung jawab oknum ataupun kelompok yang menyelenggarakan dan silahkan berhadapan dengan aparat yang berwenang," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Kelyopas Meidodga mengajak seluruh masyarakat adat Papua Barat secara khusus umat Kristen agar turut menciptakan suasana kedamaian selama bulan Desember untuk menyambut hari raya Natal 25 Desember 2022.
"Kepada keluarga besar umat Kristen Papua Barat agar sama-sama kita menjaga kedamaian menyambut hari raya Natal 25 Desember dan menghindari berbagai ajakan negatif yang mengganggu hikmah natal bagi kita semua," ucap Kelyopas Meidodga.