Manokwari (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw pada Selasa pagi ini dijadwalkan akan melantik tiga penjabat kepala daerah yang akan menjalankan masa transisi pemerintahan hingga 2024 di Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Kabupaten Maybrat.
Pemprov Papua Barat menyebutkan bahwa pelantikan tiga penjabat kepala daerah itu menindaklanjuti Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
"Penjabat Bupati dan Wali Kota akan dilantik serta pengucapan sumpah janji jabatan oleh Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw atas nama Mendagri bertempat Aston Niu Manokwari, Selasa (23/8/2022) pukul 09.00 WIT," demikian keterangan tertulis Pemprov Papua Barat yang diterima ANTARA di Manokwari, Selasa.
Melalui SK Nomor: 131-92-5119 tanggal 19 Agustus 2022, Mendagri menunjuk Yanpit Mosso sebagai Penjabat Bupati Sorong.
Mosso yang saat ini menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Papua Barat akan menggantikan pasangan Johny Kamuru-Sukoharjono yang telah mengakhiri masa jabatannya pada Senin (22/8).
Selanjutnya melalui SK Nomor: 131-92-5120 tanggal 19 Agustus 2022, Mendagri menugaskan George Yarangga sebagai Penjabat Wali Kota Sorong.
Yarangga saat ini menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat akan menggantikan pasangan Lambertus Jitmau-Hj Pahima Iskandar yang juga telah mengakhiri masa jabatannya pada Senin (22/8).
Selain itu, Mendagri melalui SK Nomor: 131-92- 5146 tanggal 22 Agustus 2022 menugaskan Dr Bernhard E. Rondonuwu sebagai Penjabat Bupati Maybrat.
Rondonuwu yang saat ini menjabat Direktur Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Kemendagri akan menggantikan pasangan Bernard Sagrim-Markus Jitmau yang telah mengakhiri masa jabatannya pada Senin (22/8).
Penunjukan ketiga pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov Papua Barat dan Kemendagri itu mengakhiri spekulasi politik yang berkembang selama beberapa pekan di Papua Barat.
Suhu politik terutama di tiga daerah tersebut sempat memanas setelah nama-nama penjabat kepala daerah yang ditetapkan Mendagri beredar di media sosial.
Sekelompok warga yang tidak puas bahkan sempat memblokade pintu masuk Kantor Bupati dan Kantor DPRD Maybrat pada Senin (22/8) siang.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw sebelumnya telah mengimbau masyarakat terutama di tiga daerah yaitu Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Kabupaten Maybrat untuk menerima apa pun keputusan Mendagri.
Mantan Kapolda Papua Barat ini berharap seluruh masyarakat dan tokoh-tokoh mendukung demi kepentingan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
"Jangan ada riak-riak yang terlalu berlebihan yang kemudian pada akhirnya membuat stagnan pembangunan di tiga daerah ini. Perlu saya tegaskan ini supaya jangan ada kekosongan jabatan kepala daerah," ujar Waterpauw.