Wasior (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat terus memfokuskan upaya pemulihan ekonomi masyarakat setelah selama dua tahun sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor di Isei, Senin, mengatakan upaya pemulihan ekonomi itu sejalan dengan tema nasional HUT ke-77 RI tahun ini yakni 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat'.
Bupati Mambor menjelaskan program yang akan dilakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat Wondama antara lain melalui bidang pertanian dengan menggalakkan penanaman jagung untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Di samping itu, Pemkab Wondama juga terus mengembangkan program di bidang perikanan melalui peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya rumput laut, mengingat Teluk Wondama merupakan kabupaten bahari.
"Tahun ini kami juga masih akan menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) melalui Dinas Sosial serta bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM melalui Dinas Perindagkop. Melalui skema itu diharapkan perekonomian daerah bisa pulih dan bangkit kembali," jelas Mambor.
Adapun di bidang infrastruktur, Pemkab Wondama akan berkoordinasi dengan Pemprov Papua Barat maupun Pemerintah Pusat untuk penyediaan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat guna mendukung pemulihan ekonomi daerah.
Salah satu diantaranya yaitu revitalisasi Pasar Sentral Iriati menjadi pasar modern serta penambahan armada transportasi untuk pelayaran antarpulau.
"Sejumlah program yang sudah diusulkan tahun ini semoga bisa mendapatkan perhatian dari pusat agar bisa terealisasi tahun depan," kata orang nomor satu di Teluk Wondama itu.
Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy menambahkan, selain pemulihan ekonomi, peningkatan mutu layanan pendidikan dan kesehatan juga menjadi prioritas Pemkab Teluk Wondama.
Andarias mengatakan tiga sektor itu menjadi pilar utama yang wajib mendapatkan perhatian khusus agar Wondama bisa secepatnya bangkit dari keterbelakangan yang ada selama ini.
"Tiga sektor itu harus dipulihkan sehingga kita bisa bangkit dari kemiskinan dan bangkit dari segala keterbelakangan kita," kata Andarias.