Manokwari (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menyebut lahan perkebunan kelapa sawit seluas 2.000 hektare di Kabupaten Manokwari yang sedang dibersihkan untuk dilakukan penanaman kembali (replanting) akan digunakan sementara waktu untuk penanaman komoditas jagung.
"Proses tumbang ciping hingga replanting kelapa sawit membutuhkan waktu sekitar dua tahun sehingga sangat cocok untuk perkebunan jangka pendek. Apalagi wilayah replanting kelapa sawit ini berada di kawasan transmigrasi, tentunya mereka paham betul soal manajemen pertanian. Semoga program tersebut berhasil," kata Waterpauw di Manokwari, Kamis.
Area penanaman kembali kelapa sawit di Manokwari tersebar di Distrik Warmare, Prafi, Masni hingga Sidei.
Program itu untuk menjaga ketersediaan pangan sekaligus menumbuhkan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut.
"Program ini juga sesuai amanat Presiden Jokowi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama di sektor pertanian," kata purnawirawan Polri berpangkat Komisaris Jenderal itu.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Papua Barat Yacob Fonataba menjelaskan lahan replanting kelapa sawit sudah siap untuk ditanami.
Sejak 2020, katanya, para wirausahawan muda Papua yang tergabung dalam wadah Papua Muda Inspiratif (PMI) sudah melakukan penanaman jagung seluas 8 hektare di lokasi itu.
"Tahun ini kita akan perluas area penanamannya hingga 2.000 hektare," kata Fonataba.
Penyerapan produksi jagung, katanya, selaras dengan rencana pendirian pabrik pakan ternak di Manokwari berkapasitas 8 ton per hari.
"Kalau saat ini produksi masih kita bantu untuk salurkan ke pabrik pakan ternak mini binaan Bank Indonesia yang ada di Kabupaten Sorong. Jika Manokwari sudah siap maka pasti penyerapannya akan lebih banyak," ujarnya.
Selain Kabupaten Manokwari, sejumlah daerah lain di Papua Barat seperti Kabupaten Sorong, Sorong Selatan hingga Tambrauw juga masuk dalam agenda perluasan penanaman komoditas jagung.
Waterpauw: 2.000 hektare lahan sawit di Manokwari akan ditanami jagung
Kamis, 18 Agustus 2022 13:19 WIB
Proses tumbang ciping hingga replanting kelapa sawit membutuhkan waktu sekitar dua tahun sehingga sangat cocok untuk perkebunan jangka pendek