"Sejarah mencatat bahwa peradaban agama, pendidikan dan kehidupan sosial orang Papua tidak terlepas dari pengorbanan orang-orang Maluku yang turut membangun Tanah Papua dalam persaudaraan yang rukun sejak dahulu kala," kata Mandacan saat menghadiri puncak perayaan HUT ke-205 Pattimura di Manokwari, Minggu.
Gubernur Papua Barat periode 2017-2022 itu mengajak warga Maluku dan Papua agar terus melestarikan kerukunan yang telah dirintis dan dirajut oleh para orang tua dan nenek moyang mereka.
"Kerukunan orang tua Papua dan Maluku yang sudah tertanam sejak nenek moyang, harus dilestarikan oleh generasi saat ini tanpa perbedaan, karena mereka (Maluku) membangun kita (Papua) melalui profesi guru, pendeta/penginjil, medis dan berbagai profesi lainnya," kata Mandacan yang juga diangkat menjadi Sesepuh Maluku Provinsi Papua Barat itu.
Ia menegaskan kemajuan pembangunan di Papua Barat mustahil dapat tercapai tanpa dalam suasana keberagaman.
"Saya minta kita tetap bersama merawat keberagaman suku sebagai kekuatan kita untuk Papua Barat yang lebih baik," ajak Mandacan.
"Saya minta kita tetap bersama merawat keberagaman suku sebagai kekuatan kita untuk Papua Barat yang lebih baik," ajak Mandacan.