Penyaluran bantuan rumah swadaya tahun 2020 tersebar di 13 kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat baru terealisasi hampir 60 persen, kata Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan wilayah Papua-2, Yance Pabisa di Manokwari, Rabu.

Yance menjelaskan, pada program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ini, Provinsi Papua Barat memperoleh jatah sebanyak 5.510 paket.

"Seratus persen anggaranya sudah disalurkan, namun untuk pelaksanaan fisiknya baru terealisasi 60 persen," ucap Yance.

Pada program ini, lanjut Yance, masyarakat tidak menerima dalam bentuk uang tunai, melainkan bahan atau material yang dibutuhkan dalam membangun rumah. Sedangkan pelaksanaannya dilakukan dengan pola padat karya.

"Ditekankan untuk padat karya. Tujuanya jelas agar daya beli masyarakat tetap terjaga, angka pengangguran berkurang dan ekonomi tetap bergeliat," ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa, bantuan itu dibagi dalam dua kategori yakni wilayah perkotaan dan pedalaman atau kepulauan. Ini dilakukan dengan mempertimbangkan lokasi serta tingkat kesulitannya.

"Di wilayah perkotaan mendapat dana stimulan yang diberikan sebesar Rp21 juta. Sedangkan kepulauan dan daerah terpencil Rp37,5 juta per unitnya," kata dia.

Salah satu daerah di Papua Barat yang memperoleh program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu adalah Manokwari.

Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan pada Rabu (30/9) mengawali pemasangan seng rumah di empat kampung persiapan di Distrik Manokwari Selatan. Dilokasi tersebut akan dibangun sebanyak 50 unit rumah swadaya.

Empat kampung yang dimekarkan dari Kampung Donut itu yakni Kampung Kuswor, Dobngey, Kawanua, dan Mpitritbow. ***3***

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020