Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melabuhkan dukungannya kepada pasangan Hermus Indou-Edi Budoyo (HEBO) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Selain PDI Perjuangan, ada 10 partai lain yang juga mengusung serta mendukung pasangan HEBO Pilkada serentak di daerah tersebut. 10 partai itu yakni Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Demokrat, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua DPD PDIP Provinsi Papua Barat, Markus Waran di Manokwari, Sabtu, menyebutkan untuk Pilkada Manokwari partainya hanya mengeluarkan satu surat dukungan yakni untuk pasangan Hermus-Budoyo (HEBO).

Dia menjelaskan, dukungan yang diberikan kepada pasangan ini sudah melalui mekanisme dari tingkat kabupaten, provinsi hingga pusat. Hal ini disampaikan sekalian untuk meluruskan klaim satu kandidat lain yang mengaku memperoleh dukungan PDIP pada Pilkada di daerah ini.

"Kalau ada rekomendasi dua, saya pastikan tidak sah selain pasangan HEBO. Karena yang bukan pasangan HEBO tidak melalui mekanisme," ujarnya lagi.

PDI Perjuangan, lanjut Waran, akan menelusuri persoalan ini. Jika ada unsur pelanggaran pidana, pihaknya akan menempuh proses hukum.

"B1-KWK PDIP untuk pasangan HEBO jelas dan sah. Ada tanda tangan basah Ibu Megawati Soekarnoputri selaku ketua Umum PDIP di atas materai, juga ada tanda hologram dalam surat tersebut," tukasnya.

Pasangan HEBO, telah mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manokwari. Dalam verifikasi yang dilakukan KPU syarat calon dan pencalonan pasangan tersebut dinyatakan ada dan lengkap.

Setelah KPU menerima berkas HEBO, pasangan ini lalu berkumpul dengan ribuan massa pendukungnya di lapangan Borarsi Manokwari. Pasangan itu hendak melakukan deklarasi. ***2***

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020