Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong di Provinsi Papua Barat menyatakan bahwa 13 dari 21 tambahan pasien COVID-19 merupakan petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele be Solu Kota Sorong.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong Ruddy Rudolf Lakku di Sorong, Selasa, petugas RSUD Sele be Solu Kota Sorong yang tertular virus corona terdiri atas tenaga medis dan tenaga administratif.
Ia menjelaskan pula bahwa hingga kini jumlah akumulatif pasien COVID-19 di Kota Sorong sebanyak 150 orang dengan perincian 70 orang sudah sembuh, empat orang meninggal dunia, dan 76 orang masih dalam penanganan.
Ruddy mengatakan penambahan pasien COVID-19 utamanya terjadi karena transmisi lokal karenanya dia meminta warga tetap disiplin menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19.
"Kurangi aktivitas di luar rumah jika tidak ada keperluan penting, gunakan masker saat di luar rumah, rajin cuci tangan, serta menerapkan pola hidup sehat demi melindungi diri dan keluarga," demikian Rudy Rudolf Lakku.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong Ruddy Rudolf Lakku di Sorong, Selasa, petugas RSUD Sele be Solu Kota Sorong yang tertular virus corona terdiri atas tenaga medis dan tenaga administratif.
Ia menjelaskan pula bahwa hingga kini jumlah akumulatif pasien COVID-19 di Kota Sorong sebanyak 150 orang dengan perincian 70 orang sudah sembuh, empat orang meninggal dunia, dan 76 orang masih dalam penanganan.
Ruddy mengatakan penambahan pasien COVID-19 utamanya terjadi karena transmisi lokal karenanya dia meminta warga tetap disiplin menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19.
"Kurangi aktivitas di luar rumah jika tidak ada keperluan penting, gunakan masker saat di luar rumah, rajin cuci tangan, serta menerapkan pola hidup sehat demi melindungi diri dan keluarga," demikian Rudy Rudolf Lakku.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020