Sebanyak 20 orang warga kota Sorong, Provinsi Papua Barat, menjalani karantina di gedung Diklat Kampung Salak kota Sorong sebagai upaya penanggulangan virus corona jenis baru penyebab COVID-19.

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Sorong, Rudy R Laku di Sorong, Selasa, mengatakan bahwa hingga hari ini sudah 20 orang menjalani karantina di Gedung Diklat Kota Sorong.

Dia mengatakan, sesuai informasi tim medis bahwa 20 orang yang sedang menjalani karantina di gedung diklat tersebut ada yang berstatus positif COVID-19 ada pula yang status orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP).

Ia mengatakan warga kota Sorong yang menjalani karantina di Gedung Diklat tersebut mendapat pengawasan ketat dan penanganan oleh tim medis sesuai protokol penanggulangan COVID-19.

Dikatakannya upaya penanggulangan COVID-19 di kota Sorong terus dilakukan dan hari ini 30 sampel di kirim guna diperiksa oleh laboratorium Balitbangkes Makassar.

Ia menjelaskan bahwa hingga 2 Mei 2020 pasien positif COVID-19 di kota Sorong masih tetap sembilan orang. Satu orang pasien positif telah meninggal dunia tersisa delapan orang yang masih menjalani perawatan.

Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 61 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 152 orang namun 127 telah selesai pemantauan dan tersisa 25 dalam proses pemantauan, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 33 orang namun 26 telah selesai pengawasan tersisa tujuh orang.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Sorong agar meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

"Tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting, guna masker saat di luar rumah, rajin cuci tangan serta menerapkan pola hidup sehat demi melindungi diri dan keluarga," tambah dia.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020