SKK Migas memberikan apresiasi terhadap Wali Kota Sorong Lambert Jitmau yang telah membuka akses masuk penumpang di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) kota Sorong yang memudahkan mobilitas Crew Change atau pergantian personil pekerja hulu migas di Papua Barat.

"Kami berterima kasih kepada Wali Kota Sorong  yang telah membuka Bandara Domine Eduard Osok sehingga pergantian personil pekerja hulu migas di daerah-daerah operasi wilayah Papua Barat tetap dapat dilaksanakan," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto yang dihubungi dari Sorong, Jumat.

Dia mengatakan bahwa industri hulu migas di Papua Barat sangat mengutamakan standar operasional prosedur (SOP) pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19).

"Kebijakan pemerintah daerah kota Sorong tentunya mendukung operasional hulu migas demi kelancaran produksi bagi kepentingan bangsa dan negara serta seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Deputi Dukungan Bisnis Sulistya Hastuti Wahyu yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa pergantian personil pekerja hulu migas Pertamina EP, Petrogas, dan JOB Pertamina-PetroChina Salawati di Bandara DEO Sorong akhirnya berjalan lancar, meski melalui prosedur yang cukup ketat. 

Selain itu, pergantian personil pekerja hulu migas dari BP Tangguh juga berjalan dengan baik dan lancar. Diharapkan prosedur yang telah baik itu dapat tetap dilaksanakan untuk menjaga keberlangsungan kegiatan di sektor hulu migas.

Sebelumnya, menurut dia, pada awal April Kepala SKK Migas mengirimkan surat kepada para gubernur di wilayah kerja migas, untuk mendapatkan dukungan agar operasi produksi kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi selama masa situasi tanggap darurat COVID-19 tetap berjalan. 

Dukungan yang dimaksud adalah pemberian izin bagi pekerja KKKS memasuki wilayah operasinya masing-masing dan memberikan kemudahan terkait perizinan daerah yang sudah diterbitkan.

Dikatakan, selain menyurati Gubernur, SKK Migas juga berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kemkumham khususnya Dirjen Imigasi untuk membantu pergerakan para pekerja asing yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan hulu migas. 

Ia menyampaikan bahwa bantuan pihak-pihak tersebut luar biasa. Sejauh ini permohonan kami untuk mendukung mobilisasi personil hulu migas yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional dapat dilaksanakan, walaupun melalui prosedur yang ketat demi menjaga agar penyebaran Covid tidak semakin meluas.

Permohonan kepada Gubernur dan kementerian ini disampaikan SKK Migas, karena dalam melakukan kegiatannya, industri migas selalu menerapkan standar kesehatan dan keselamatan kerja yang tinggi. Itulah sifat utama pekerja hulu migas sebagai dampak karakteristik khusus industri Hulu Minyak dan Gas Bumi yaitu risiko tinggi, investasi besar, dan membutuhkan teknologi khusus.

Dia menjelaskan bahwa sikap kehati-hatian yang ditunjukkan industri hulu migas selama masa penyebaran Covid-19 antara lain melakukan pembatasan jumlah pekerja di lapangan sesuai perkembangan sebagai upaya untuk meminimalkan potensi penyebaran Covid-19. Untuk menjaga kelancaran kegiatan operasi, hanya pekerja yang terkait secara langsung dengan kegiatan operasi produksi yang diizinkan berada di lapangan.

Industri migas juga telah melakukan perubahan jadwal kerja lapangan menjadi 21:21 (tiga minggu) atau 28:28 (empat minggu) atau pengaturan jadwal kerja lain sesuai dengan kondisi lapangan KKKS masing-masing dengan tetap berpedoman pada ketentuan perundangan yang berlaku. Perubahan jadwal tersebut akan memberikan kesempatan yang cukup bagi pekerja untuk melakukan karantina secara mandiri dan pemantauan kesehatan terhadap gejala Covid-19. Perubahan jadwal kerja ini akan meminimalkan risiko penyebaran Covid-19 ke masyarakat di sekitar wilayah operasi.

Selain itu, tambah dia, SKK Migas juga sudah memerintahkan agar dokter perusahaan di KKKS akan melaksanakan pemeriksanaan kesehatan dan hasil pemantauan sebelum pekerja menuju ke lapangan. Para pekerja yang menunjukkan gejala demam, batuk, sesak nafas tidak diizinkan untuk berangkat bekerja di lapangan. Pekerja KKKS juga diminta tidak melakukan kegiatan yang melibatkan atau berbaur dengan masyarakat. Mereka akan langsung menuju fasilitas akomodasi yang disediakan oleh perusahaan yang terpisah dengan masyarakat di sekitarnya.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020