Pemerintah Provinsi Papua Barat menyiapkan anggaran sebesar Rp11 miliar untuk pelaksanaan Ujian Nasional SMA dan SMK di daerah tersebut.

"Persiapan kami untuk Ujian Nasional SMA dan SMK sudah 90 persen. Ada lebih dari 8.000 siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional tahun 2020," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba di Manokwari, Senin.

Ia mengutarakan, dari seluruh sekolah belum seluruhnya dapat melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Dari 13 kabupaten dan kota baru Kabupaten Kaimana yang sudah 100 persen menerapkannya.

"Yang lain belum, mungkin rata-rata baru 50 persen sekolah yang melaksanakan UNBK, termasuk di Manokwari dan Kota Sorong," ucap Barnabas lagi.

Ia menyebutkan soal dan anggaran UN sudah siap. Pekan ini distribusi soal maupun pencairan anggaran sudah bisa dilaksanakan.

Barnabas optimistis, tidak akan ada persoalan terkait anggaran pada UN tahun ini. Untuk memperlancar pelaksanaannya, dinas pendidikan juga memberikan bantuan kepada setiap sekolah yang hitung berdasarkan jumlah siswa

"Untuk sekolah terjauh, tiap siswa diberikan bantuan Rp140 ribu, untuk sekolah berjarak sedang Rp110 ribu dan sekolah yang berada di wilayah kota Rp90 ribu. Bantuan ini dikelola oleh sekolah, harapannya sekolah tidak lagi memungut biaya ujian kepada siswa," katanya menjelaskan.

Lebih lanjut dikatakannya ujian akan digelar mulai Senin (16/3). Ia berharap transfer dana ke seluruh sekolah tuntas pada pekan ini.

"Minggu lalu kami sudah perintahkan seluruh kepala sekolah menyerahkan rekening sekolah. Kami segera lakukan verifikasi dan Minggu ini dana langsung ditransfer, tidak lama-lama lagi karena minggu depan ujian sudah dilaksanakan," pungkasnya.
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020